JOMBANG - Siapa yang tak kenal burung murai batu Medan, disamping suaranya yang khas, harganya juga sangat fantastis dikalangan pencipta burung murai batu medan.
Salah satunya, peternak murai batu medan pandu big farm, yang dimiliki Sulis Harmadi (49) warta Dusun Plosorejo Desa/ Kecamatan, Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang Jawa timur.
Disela sela kesibukannya sebagai anggota tentara Kodim 0814 Jombang, Sulis Harmadi menggeluti budidaya ternak burung yang diincar banyak pembeli ini.
Dia mengaku, sudah 10 tahun berjalan menggeluti pekerjaan sampingan itu.
Sulis menceritakan, melakukan budidaya ternak burung murai batu medan ini banyak sekali mengalami kendala.
"Mulai dari tempat, pakan dan perawatan selama dua tahun yang mengalami kegagalan burung itu tidak mau produksi," keluhnya, Sabtu ( 12/02/2022) di halaman rumahnya.
Menurutnya, kendala utama karena tempat terlalu panas. Sehingga menyebabkan telur gak bisa menetas," bebernya.
Disamping itu, menurutnya, tempat berdekatan dengan jalan raya juga menjadi hambatan tersendiri.
"Menyebabkan faktor butung murai batu medan ini kurang produktif, "terangnya.
Untuk memperoleh hasil maksimal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawat burung.
"Disamping makanan dari burung tersebut harus berkualitas, kita juga harus bisa mengetahui karakter burung dalam pemberian makanan," ujarnya.
"Khususnya mintanya jangkrik cliring lanjut Sulis ini terbukti pada saat sudah mau produksi anak- anak nya sering di buang sebelum di kasih jangkrik cliring," sambungnya.
Lebih jauh tentara ini menceritakan, modal utama berternak burung murai batu Medan untuk satu pasang murai batu Medan kisaran Rp 8 - 9 juta rupiah saja.
"Saat ini, pendapatan perbulan kisaran dari berternak burung murai batu Medan ini Rp 4 juta sampai 5 juta rupiah," ungkapnya.
Sulis merinci, sekali produksi rata rata biaya yang dikeluarkan satu burung 100 ribu sampai makan sendiri Rp 300 ribu.
Burung berumur 8 hari sudah di panen saya titipkan di perawat burung dengan biaya per ekor 200 ribu sampai makan sendiri.
"Satu ekor dihargai Rp 1 ,7 juta per ekor jantan masih trotolan,betina kalau masih trotol kisaran Rp 900 ribu rupiah. Untuk pemasaran peminat burung murai batu Medan ini rata dari para kicau maniak area Jombang, Nganjuk dan Surabaya," sebutnya.
Sulis berharap denga berternak burung murai batu medan ini, bisa membantu ekonomi keluarga.
"Serta bisa mencetak burung yang berkualitas dalam event - event di kancah nasional," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
| Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi