SUARA INDONESIA

Tim Poliwangi Sulap Limbah Rumah Tangga jadi Sabun Cuci Piring

Muhammad Nurul Yaqin - 06 October 2022 | 10:10 - Dibaca 2.47k kali
Ekbis Tim Poliwangi Sulap Limbah Rumah Tangga jadi Sabun Cuci Piring
Tim Poliwangi edukasi ibu-ibu PKK di Desa Tambong, Kecamatan Kabat, kembangkan Eco-Enzyme jadi sabun cair cuci piring ramah lingkungan. (Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

BANYUWANGI - Berbagai inovasi terus dilakukan Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi), melalui tim pengabdiannya. Kali ini mereka mengembangkan Eco-Enzyme menjadi sabun cair cuci piring ramah lingkungan.

Pembuatan Eco-Enzyme itu, tim Poliwangi memanfaatkan limbah rumah tangga. Sasarannya adalah ibu-ibu PKK di Desa Tambong, Kecamatan Kabat. Mereka diberi edukasi melalui Program Pemberdayaan Desa Tematik (P2DT).

Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan oleh tim dosen Program Studi Agribisnis terdiri dari Ari Istanti, S.P., M.P., Sari Wiji Utami, S.P., M.M., dan Astri Iga Siska, S.Pi., M.P., dan dibantu tim mahasiswa Muhammad Rizki Yulianto, Giovado Ramadhan Arisoni, Achmad Zulfikar Dwi Cahyo, dan Arzetti Devani Lady Femitha. 

Kegiatan pelatihan yang didukung penuh oleh Kepala Desa Tambong, Agus Hermawan ini, bertujuan untuk meningkatkan taraf perekonomian kelompok ibu-ibu PKK Desa Tambong. 

Ketua tim pengabdian Ari Istanti mengatakan, pembuatan larutan Eco-Enzyme F1 hingga panen sudah berhasil dilakukan kelompok PKK di Desa Tambong. Namun, pemanfaatan dan animo masyarakat untuk mengaplikasikan Eco-Enzyme belum maksimal.

Selama ini, hasil panen Eco-Enzyme F1 hanya digunakan sebagai obat luar. Masih adanya aroma khas fermentasi Eco-Enzyme F1 untuk aplikasi di tubuh manusia ini, sangat mengganggu masyarakat pengguna. Sehingga akhirnya antusiasme masyarakat untuk menggunakan Eco-Enzyme menurun drastis dan produk Eco-Enzyme yang sudah dipanen banyak terbengkalai.

Tim pengabdian pun memberikan solusi guna mengatasi permasalahan tersebut dengan membuat diversifikasi produk Eco-Enzyme F1 yang digemari masyarakat, serta mempunyai nilai jual. "Salah satunya dengan pengembangan Eco-Enzyme menjadi sabun pencuci piring cair yang ramah lingkungan," cetusnya.

Dalam proses pembuatan sabun cair cuci piring, Ari Istanti menjelaskan, ditambahkan bahan-bahan yang dapat mengurangi bau khas Eco-Enzyme. Selain itu produk sabun yang dihasilkan dikemas sedemikian rupa, sehingga mempunyai daya saing dan nilai jual lebih. 

"Dengan demikian diharapkan pendapatan masyarakat, dalam hal ini adalah kelompok ibu-ibu PKK Desa Tambong dapat mengalami peningkatan dan masyarakat akan terus tergerak untuk peduli terhadap lingkungan," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Lutfi Hidayat

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV