SUARA INDONESIA

Jelang Hardiknas, Siswa di Jombang Belajar Sejarah di Situs Prasasti Gurit

Gono Dwi Santoso - 30 April 2024 | 16:04 - Dibaca 1.56k kali
Pendidikan Jelang Hardiknas, Siswa di Jombang Belajar Sejarah di Situs Prasasti Gurit
Badri, Juru Pelihara Situs Prasasti Gurit saat menjelaskan isi prasasti ke siswa SDN Kepuhrejo 1 Kudu, Kabupaten Jombang, Selasa (30/04/2024). (Foto: Gono Dwi Santoso/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, JOMBANG - Puluhan siswa SDN Kepuhrejo 1 Kudu, Jombang, Jawa Timur, memanfaatkan momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) untuk belajar sejarah dengan mengunjungi Situs Prasasti Gurit di Dusun Sumbergurit, Desa Katemas, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Selasa (30/4/2024).

Didampingi guru dan kepala sekolah, para siswa antusias mengikuti penjelasan dari juru pelihara situs, Badri, tentang sejarah dan makna prasasti yang merupakan peninggalan Raja Airlangga pada masa lampau.

Kepala SDN Kepuhrejo 1 Kudu, Sri Murdiantini menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan motivasi para siswa dalam mempelajari sejarah.

"Dengan melihat langsung peninggalan bersejarah seperti ini, diharapkan siswa dapat terinspirasi dan termotivasi untuk belajar lebih giat dan menghasilkan karya-karya yang luar biasa," ujar Sri.

Menurutnya, manfaat belajar sejarah di Situs Prasasti Gurit salah satunya meningkatkan literasi dan pengetahuan sejarah siswa, menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kebanggaan nasional, serta memotivasi siswa untuk belajar lebih giat dan berprestasi.

"Serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga dan melestarikan peninggalan sejarah bangsa dan memberikan gambaran nyata tentang kehidupan masyarakat pada masa lampau," tandasnya. (*)

Juru pelihara situ, Badri menerangkan, prasasti ini sebenarnya bernama Prasasti Munggut, namun dinamakan Prasasti Gurit karena terletak di Dusun Sumbergurit. Prasasti ini berisi tentang penetapan daerah Mungut sebagai daerah perdikan bebas pajak pada tahun 1022 M.

"Selain itu, prasasti ini juga memuat informasi tentang kutukan, peribadatan, perbatasan wilayah, perdagangan, seni dan budaya yang berkembang pada masa itu," ungkapnya.

Badri mengatakan, Prasasti Gurit yang terbuat dari batu andesit ini, berbentuk segi lima dan di setiap sisinya terdapat tulisan kuno berbahasa Sansekerta. Prasasti ini menjadi bukti sejarah penting tentang masa pemerintahan Raja Airlangga dan menjadi salah satu cagar budaya yang dilindungi oleh pemerintah.

"Kegiatan belajar di Situs Prasasti Gurit ini menjadi pengalaman berharga bagi para siswa SDN Kepuhrejo 1 untuk mengenal dan mempelajari sejarah Indonesia secara langsung. Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan motivasi mereka untuk terus belajar dan berkarya," tutupnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya