SUARA INDONESIA, CILACAP - Berawal dari hobi, Banu Prasetyo, warga Desa Bantarsari, Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, sukses beternak burung murai batu jawa atau biasa disebut murai larwo.
Siapa sangka, dari usahanya tersebut, pria berusia 47 tahun ini mampu meraup cuan puluhan juta rupiah setiap bulannya yang kini menjadi penghasilannya.
Diketahui, usaha yang saat ini digeluti Banu Prasetyo dimulai sejak 2016 silam. Awal mula, ia memanfaatkan lahan pekarangan miliknya yang kemudian ia jadikan sebagai tempat untuk beternak burung murai.
Saat itu, ia mengaku hanya memiliki satu pasang indukan, kemudian menghasilkan puluhan anakan. Dan tak disangka, kini bertambah banyak.
"Awalnya saya hanya punya satu pasang. Lalu saya putuskan mengembangbiakan burung murai batu jawa ini. Alhamdulillah sekarang sudah punya 40 pasang," ujar Banu saat ditemui di kediamannya, di Desa Bantarsari, Kecamatan Bantarsari, Senin (9/12/2024).
Dengan telaten, setiap hari Banu merawat satu persatu burung murai miliknya. Mulai dari memberi makan dan minum dua kali sehari, hingga memberi makanan tambahan.
Dan tak kalah pentingnya yakni kebersihan kandang burung yang selalu ia jaga. Alhasil, sekali panen bisa menghasilkan hingga 4 pasang indukan.
"Kalau perawatan burung tangkaran ini sih setiap pagi hari saya cek pakannya rutin. Saya kasih pakan extra fooding kroto sampai usia 7 hari. Ada juga tambahan pakan ulat hongkong. Terus saya kasih minum sehari 2 kali," kata Banu.
Banu memutuskan budidaya burung murai batu jawa karena menurutnya mempunyai keistimewaan tersendiri.
"Saya putuskan untuk mengembangbiakan murai batu jawa ini karena menurut saya burung ini memiliki ciri khas tersendiri. Saat berkicau, bulu diatas kepalanya berdiri mirip seperti jambul," ujarnya.
Selain itu, dinilai menguntungkan lantaran banyak diminati oleh para pecinta burung. "Untuk peminatnya kebanyakan sih dari Jawa. Dari luar jawa banyak juga seperti, Sumatera, Madura, Bali. NTB juga ada," ungkap Banu.
Sementara burung murai hasil ternaknya ini, dijual dengan harga bervariatif. "Burung murai jawa usia 2 bulan saya jual harga Rp 2 juta. Sedangkan yang betina harga Rp 1,5 juta," kata Banu.
Berkat kerja kerasnya selama 8 tahun, Banu kini merasakan hasil dari ternak murai batu jawa yang digelutinya. "Kalau untuk omset sendiri, sekarang bisa sampai Rp 20 juta setiap bulannya, alhamdulillah," pungkas Banu. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Satria Galih Saputra |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi