BOJONEGORO - Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) bersumber dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI), Sabtu (31/7/2021) di Kabupaten Bojonegoro telah tuntas dilaksanakan, walaupun tidak tepat sasaran.
Itu disampaikan Arwan, Kepala Dinas Sosial setempat. Menurutnya, penyaluran BST pada Sabtu (31/7/2021) termasuk tahap terakhir. Untuk jumlah penerima se kabupaten berjumlah sekitar 50 ribu warga.
"Penyaluran terbagi dalam 6 tahap selama setahun. Warga menerima 300 ribu setiap tahapnya," ujarnya Sabtu (31/7/2021).
Namun, Kadinsos mengakui bahwa masih ada warga dengan taraf ekonomi mampu tapi masih menerima bantuan. Untungnya, tidak timbul gejolak permasalahan di tingkat bawah.
"Semoga kali berikut data penerima ada perubahan agar benar-benar tepat sasaran," harapnya.
Sama halnya diungkapkan Lukman Hakim, Kepala Desa Mojoranu Kecamatan Dander. Bila penyaluran BST dengan BLT bersumber dari Dana Desa sangat jauh berbeda.
"Data penerima BST sudah terplot dari pusat, sedangkan BLT melalui penjaringan usulan dari tiap RT," tuturnya.
Adapun usulan dari RT tersebut adalah benar-benar warga yang tidak mampu. Selain itu juga melalui mekanisme rapat terlebih dahulu, jadi penerima manfaat betul-betul orang tidak mampu.
"Untuk BST kami hanya menfasilitasi penyaluran, kiranya ke depan ada perubahan data dari pusat agar tepat sasaran," harap Lukman. (aji/amj)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Aji Susanto |
Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi