SUARA INDONESIA

Cerita Ketua Fraksi PDIP Lamongan yang Sembuh dari Covid-19

M Nur Ali Zulfikar - 08 July 2021 | 16:07 - Dibaca 1.64k kali
Features Cerita Ketua Fraksi PDIP Lamongan yang Sembuh dari Covid-19
Ratna Mutia Marhaeni, saat isolasi di RSUD Soegiri (foto: istimewa)

LAMONGAN - Ketika terjangkit penyakit, pasti membutuhkan support dan motivasi dari orang terdekat, untuk dapat segera pulih atau sembuh. Hal itu juga sangat berpengaruh terhadap kesembuhan pasien Covid-19.

Pada hakikatnya, Covid-19, bukanlah aib dan penyakit yang memalukan. Sehingga tidak perlu dihindari, apalagi dikucilkan dari lingkungan keluarga dan masyarakat.

Tetapi, sebaliknya, harus terus diberikan support dan dukungan, agar semangat untuk sembuh. Bahkan, bila perlu diberikan bantuan makanan, vitamin, dan suplemen lainnya.

Terbukti, dengan dukungan dan support banyak pasien Covid-19, semangat untuk segera mendapatkan kesembuhan dan akhirnya pun sembuh.

Hal itu, sebagaimana yang dibuktikan, Ratna Mutia Marhaeni, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Lamongan yang terinfeksi Covid -19, dan harus menjalani isolasi selama dua pekan lebih.

Politikus asal Kecamatan Sukodadi itu, mengaku, sempat drop karena terinfeksi virus corona. Namun, fakta yang terjadi sebaliknya, keluarga dan orang yang dikenal semua memberikan support, serta dukungan. Sehingga proses penyembuhan lebih cepat.

"Saya sempat drop dan merasa malu, pas waktu pertama dinyatakan positif. Karena saya takut, semua menjauh. Ternyata sebaliknya, banyak yang memberikan support dan dukungan, baik berupa doa, ucapan selamat, sampai mengirim makanan, vitamin, dan lainnya," ungkapnya, Kamis (8/7/2021).

Setelah mengetahui, positif terkonfirmasi Covid-19. Dia langsung melakukan tes swab PCR kepada seluruh anggota keluarga, tujuannya untuk deteksi dini, agar tidak semakin menyebar luas.

"Saya langsung lapor ke pihak desa, setelah tau positif. Tujuannya untuk menekan angka penyebaran. Jadi jangan malah sembunyi dan acuh, jika sudah tau positif, karena itu membahayakan nyawa keluarga dan orang lain," tegasnya

Dengan kisah nyata yang ia alami, ujar Ratna, pihaknya berharap bisa membuat masyarakat sadar, kalau virus ini benar adanya, karena ia benar-benar mengalaminya sendiri dan banyak yang sudah meninggal.

"Kami harap, masyarakat sadar, kalau virus ini nyata dan bahaya, bukan rekayasa. Sehingga tetap jalankan protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan dan menjauhi kerumunan," pungkasnya

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : M Nur Ali Zulfikar
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV