SUMENEP, Suaraindonesia.co.id- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumenep, angkat topi untuk program bantuan terhadap guru ngaji, yang dicetuskan oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo selama menduduki.
Sekretaris MUI Sumenep Musthafa mengungkapkan, program tersebut, kemudian merupakan salah satu bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, terhadap peran Guru Ngaji yang ada di wilayahnya.
Dia menjelaskan, program yang digagas oleh Bupati Sumenep, selaras dengan harapan dan keinginan MUI Sumenep, yakni agar pemerintah setempat, benar-benar memperhatikan kesejahteraan para Guru Ngaji.
Meskipun, pada dasarnya, menurut dia, tanpa adanya embel-embel imbalan atau bantuan dari pihak manapun, para Guru Ngaji akan tetap melaksanakan tugasnya dengan ikhlas dan sepenuh hati.
Namun, dirinya melihat adanya turun tangan Bupati Fauzi untuk merangkul para Guru Ngaji, menjadi salah satu pemacu semangat bagi mereka, untuk terus mendidik santri dengan nilai-nilai keagamaan dan qurani.
"Saya angkat topi. Ini program yang luar biasa sekali. Guru ngaji itu, walaupun tidak diapa-apakan sudah jalan seperti biasa, tapi dengan diperhatikan oleh Pak Bupati, maka akan lebih bagus," ungkapnya, saat dikonfirmasi sejumlah media, Kamis (27/7/2023).
Musthafa mengungkapkan, Guru Ngaji sendiri laksana tombak yang mampu memberikan pondasi keagamaan, sebagai bekal masa depan para generasi penerus bangsa, terutama kader islam.
Sebagai orang-orang terpilih, yang diberikan amanah untuk mengajarkan nilai-nilai keislaman dan alquran, Musthafa berharap para Guru Ngaji di Kabupaten Sumenep, mampu untuk terus melaksanakan tugasnya tanpa pamrih dan mendapatkan pahala yang cukup dari Allah SWT.
"Semoga beliau-beliau itu terus menjalankan tugasnya tanpa pamrih dan mendapatkan pahala yang cukup dari Allah SWT. Untuk pemerintah, berikanlah yang terbaik bagi mereka," tutupnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
| Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi