JOMBANG, Suaraindonesia.co.id - Sepanjang tahun 2023 ini, sudah ada 15 orang di Kabupaten Jombang yang terkena demam berdarah dengue (DBD).
Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang mencatat DBD didominasi pada usia 5 hingga 14 tahun, sebanyak 13 kasus. Sedangkan sisanya usia 15 sampai 45 tahun.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Jombang Haryo Purwono mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan kematian akibat DBD yang menyebabkan kematian.
"Jumlah pasien yang terdeteksi terjangkit DBD hingga pertengahan bulan Juli 2023 sebanyak 15 kasus," Haryo Purwono, Kamis (03/07/2023).
Haryo—sapaannya menyebut, kasus DBD tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2022 hingga bulan Desember, sebanyak 93 kasus.
Sebaran kasus DBD saat ini, berada di daerah Kecamatan Jombang sebanyak tiga kasus di Kecamatan Jombang, Diwek, Peterongan, Mojowarno, Bandarkedungmulyo, Gudo, Ngoro, Tembelang, Mojoagung dan Jogoroto.
"Untuk kelompok umur yang terjangkit DBD terbanyak adalah kelompok umur 5 hingga 14 tahun kasus dan 15 hingga 44 tahun," ujarnya.
Untuk mengantisipasi DBD, lanjut Haryo, masyarakat harus hidup sehat dan bersih, seperti menguras dan menggosok tempat penampungan air minimal 1 minggu sekali.
Kemudian menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas yang bisa menjadi sarang nyamuk.
"Jangan lupa aktifkan gerakan satu rumah, satu Jumantik serta membudayakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta makan yang bergizi dan berimbang serta aktivitas olahraga dan istirahat yang cukup," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
| Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi