SUARA INDONESIA

Jelas Bawa Manfaat, Bantuan Guru Ngaji Bupati Fauzi Diharapkan Jadi Program Berkelanjutan

Wildan Mukhlishah Sy - 04 August 2023 | 10:08 - Dibaca 1.69k kali
News Jelas Bawa Manfaat, Bantuan Guru Ngaji Bupati Fauzi Diharapkan Jadi Program Berkelanjutan
Bupati Sumenep Achmad Fauzi, saat memberikan bantuan pada guru ngaji. (Foto: Taufik for Suaraindonesia.co.id)

SUMENEP, Suaraindonesia.co.id - Program bantuan sosial kepada para guru ngaji, yang digagas oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo sejak dilantik pada 2021 lalu, dinilai secara jelas telah memberikan manfaat kepda para penerimanya.

Atas hal tersebut, program yang merupakan salah satu bentuk nyata kepedulian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep itu, diharapkan mampu menjadi salah satu program yang berkelanjutan, dengan menyasar seluruh wilayah secara merata dan tepat sasaran.

Salah satunya sebagaimana diungkapkan oleh seorang penerima bantuan guru ngaji dari Kecamatan Talango Rusdi, yang mengaku bahwa melalui program tersebut dapat membantu guru ngaji, baik secara ekonomi pribadi, maupun diperuntukkan kepada lembaga masing-masing.

“Tentu bermanfaat, bisa membantu guru ngaji dalam hal ekonomi. Sekalipun pada kenyataannya uang tersebut dipakai untuk kebutuhan-kebutuhan di mushallah,” ungkap Rusdi kepada suaraindonesia.co.id, Jumat (04/08/2023).

Menurutnya, langkah yang dilakukan oleh Pemkab Sumenep telah sangat tepat. Dia menilai, sudah seharusnya pihak pemerintah memperhatikan dan memikirkan kesejahteraan guru ngaji, layaknya pengajar pada pendidikan formal.

Dirinya turut memberikan masukan kepada pemerintah, agar melakukan assessment dan pendataan yang valid, terkait musalah yang benar-benar memiliki guru ngaji. Selain itu, dirinya berharap dalam pemberian bantuan para penerima tidak dibebani dengan pengurusan administrasi yang rumit.

“Harapan saya pada pemerintah, adakan assessment dan pendataan yang valid musala-musala yang benar-benar di situ ada santri dan guru ngajinya, kemudian bantu mereka tanpa harus dibebani hal-hal administratif dan bantuannya jgn hanya sekali saja dan harus berkelanjutan," harapnya.

Hal serupa, juga disampaikan oleh penerima bantuan guru ngaji lainnya Quthubi. Dia mengaku bantuan guru ngaji yang telah berjalan kurang lebih tiga tahun itu, memang menjadi program yang bagus. Akan tetapi, dirinya berharap bahwa hal tersebut tidak bersifat temporal alias berkesinambungan, sehingga benar-benar bisa membekas di hati para penerima.

“Program yang bagus, terlebih jika dilakukan secara berkesinambungan, biar membekas di hati mereka. Tentu sebagai manusia, hal itu menjadi penopang semangat mengajarnya. Walaupun ini tidak semua guru ngaji,” tutupnya.

Perlu diketahui, selama tiga tahun terakhir ada sebanyak 5.702 guru ngaji yang tercatat tela menerima program bantuan sosial tersebut. Sedangkan untuk anggaran yang digelontorkan, kurang lebih adalah Rp 6,7 miliar. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Irqam

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV