JOMBANG, Suaraindonesia.co.id - Dinas Lingkungan Hidup ( DLH) Jombang mengakui keterbatasan sumber daya dalam urusan pembuangan sampah atau Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Kepala DLH Jombang, Amin Kurniawan mengatakan, TPA yang dimiliki hingga saat ini hanya di Desa Banjardowo. Sedangkan di Jombang terdapat 21 kecamatan dan 302 Desa.
"Tapi balik lagi dengan keterbatasan sumber daya kami melakukan bertahap. Saat ini yang baru masuk sekitar 135 ton per hari di TPA Banjardowo," kata Amin, Rabu (16/08/2023).
Perlu diketahui, TPA Banjardowo ini memiliki luas lahan sekitar 39 hektare, yang sudah terisi sampah sekitar 16 hektare untuk lahan penimbunan sampah.
"Tapi rata-rata sampah yang masuk di bawah truck armada ke TPA Banjardowo sampahnya belum terpilah masih campur dengan komposisi sampah organik 60-70 persen sisanya sampah anorganik baik itu kertas, plastik dan lainnya," ujarnya.
Ia menjelaskan, banyaknya sampah dari hasil rumah tangga, maka pihaknya bakal gencar melakukan sosialisi melalui beberapa program.
"Sedangkan di pemukiman kita punya progam kampung berseri kampung iklim dan lain - lainnya salah satu poin yang kita dorong kepada masyarakat mempunyai tanggung jawab pada pengelolaan sampah," pungkasnya.
Sementara itu, ia memprediksi dengan lahan seluas 39 hektare ini hanya mampu untuk menampung sampah warga Jombang sampai dengan 5-6 tahun ke depan.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
| Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi