SUARA INDONESIA

Banyuwangi Jaga Pasokan Air Antisipasi Kekeringan Dampak El Nino

Muhammad Nurul Yaqin - 24 August 2023 | 14:08 - Dibaca 906 kali
News Banyuwangi Jaga Pasokan Air Antisipasi Kekeringan Dampak El Nino
Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi Guntur Priambodo, Sekretaris Dinas Riza Al Fahrobi dan Kasatpamobvit Polresta Banyuwangi Kompol Subandi beserta anggota melakukan koordinasi antisipasi El Nino. (Foto: Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

BANYUWANGI, Suaraindonesia.co.id - Banyuwangi tengah siap siaga menghadapi potensi fenomena El Nino yang dapat berdampak pada kekeringan.

Pasalnya, dampak El Nino ini diprediksi menyebabkan musim kemarau lebih kering dari biasanya. Sementara curah hujan diperkirakan juga cenderung berkurang.

Jika tidak diantisipasi sedini mungkin, dikhawatirkan berimbas pada produksi pertanian. Terlebih Banyuwangi merupakan salah satu lumbung pangan nasional.

Koordinasi intens menghadapi dampak El Nino di sektor pertanian dan penyediaan air bersih pun dilakukan oleh lintas instansi.

Terbaru, Kamis (24/08/2024), Satuan Pengamanan Obyek Vital (Satpamobvit) Polresta Banyuwangi bersama Dinas PU Pengairan setempat terlihat serius membahas persoalan tersebut.

Kasatpamobvit Polresta Banyuwangi, Kompol Subandi mengatakan, hal itu menyusul sudah ada satu wilayah yakni di Wongsorejo yang terdampak kekeringan.

"Memang ada titik-titik tertentu, seperti di wilayah Wongsorejo mulai terdampak kekeringan air bersih. Sementara air irigasi untuk pertaniannya masih aman," ungkapnya.

Hasil koordinasi dengan Dinas PU Pengairan, kata Subandi, secara keseluruhan ketersediaan air untuk pertanian di Banyuwangi hingga September dalam keadaan cukup.

Dinas PU Pengairan bersama Satpamobvit juga telah melakukan pengecekan debit air di beberapa dam yang ada di Banyuwangi. Diantaranya dam yang ada di wilayah Sobo dan Pakis juga masih aman.

"Hanya satu titik saja di Wongsorejo. Airnya sudah menyusut, mulai terdampak kekeringan," cetusnya.

Subandi menyebut, Polresta Banyuwangi telah membangun sumur bor di wilayah Pal 6, Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo untuk mencukupi kebutuhan air bersih warga di lingkungan setempat.

"Rencananya, sumur bor yang dibangun Polresta Banyuwangi itu dijadwalkan akan diresmikan langsung oleh Ibu Kapolri pada 14 September mendatang," ungkapnya.

Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi Guntur Priambodo melalui Sekretaris Dinas Riza Al Fahrobi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk menjaga dan menjamin ketersediaan pasokan air.

Salah satu antisipasi, dengan menyiagakan petugas penjaga pintu air selama 24 jam. Pihaknya juga melakukan penataan pasokan air dan fungsi bendungan sebagai sumber irigasi serta mitigasi kebutuhan air terutama untuk irigasi pertanian. 

"Petugas di lapangan telah memberlakukan pengaturan jadwal pemberian air agar petani bisa menanam dan menyemai secara bergantian. Penataan pasokan air sungai dan fungsi bendungan sebagai sumber air irigasi bagi petani," terangnya.

Ada pula upaya suplesi interbasin ketika suplai air irigasi pada daerah irigasi tertentu membutuhkan pasokan air dapat dipenuhi dari daerah irigasi lainnya melalui suplesi interbasin tersebut. 

"Rekayasa irigasi ini tentunya perlu dukungan masyarakat untuk mematuhi pola tanam selaras dengan rencana tata tanam global (RTTG). Sehingga kebutuhan irigasi sesuai rekayasa yang dilakukan," ucapnya.

Mengenai ketersediaan air bersih, lanjut Riza, sebanyak 71 titik pembangunan infrastruktur perpipaan dibangun tahun ini. Titik-titik tersebut tersebar wilayah rawan air.

Diantaranya Desa Sidowangi (Kecamatan Wongsorejo), Desa Gumuk (Kecamatan Licin), Desa Kebonrejo (Kecamatan Kalibaru), dan Desa Bumiharjo (Kecamatan Glenmore).

"Pembangunan ini sesuai pengajuan dari masyarakat, menyesuaikan kebutuhan mereka. Selain pipanisasi, di sejumlah wilayah juga dibangun tandon, ada juga sumur bor baru untuk mendukung akses air bersihnya," bebernya.

Program pengembangan infrastruktur air bersih di Banyuwangi tak sekadar pembangunan jaringan perpipaan baru, melainkan juga pemeliharaan terhadap jaringan perpipaan yang sudah rusak atau aus.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Lutfi Hidayat

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV