SITUBONDO, Suaraindonesia.co.id - Pindahnya lokasi car free day dari Jl. PB Sudirman ke Jl. Wijaya Kusuma Dawuhan Situbondo yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Situbondo Jawa Timur, mendapat sambutan hangat dari masyarakat sekitar dan Paguyuban Car free day Situbondo.
"Tak disangka sangka dengan dipindahnya lokasi CFD dari Jl. PB Sudirman ke Jl. Wijaya Dawuhan Situbondo ini masyarakat yang berkunjung ke lokasi justru lebih membludak dibandingkan ketia berada di lokasi sebelumnya. Bahkan mayoritas Pedagang CFD berkeinginan terus menetap selamanya berada di lokasi tersebut" ungkap salah satu pedagang Roti Bakar, Minggu (10/9/2023).
Bahkan mereka menyebut, pendapatannya setelah dipindah ke Jl. Wijaya Kusuma omset yang dia dapatkan melonjak drastis.
Lain lagi yang disampaikan oleh pedang Salak dan Apen Ter ter. Keduanya menyebutkan, setelah dipindahnya Car Free Day dari Jl. PB Sudirman ke Jl. Wijaya Kusuma, pengunjung yang datang selain membludak, pemindahan CFD ini banyak dirasakan manfaatnya oleh warga sekitar selain bisa membuka lapak juga bisa membuat lahan parkir.
"Pendapatan kami semakin bertambah hampir 50 persen yaitu yang semula dapat penghasilan 200 ribu, sekarang naik menjadi 350 ribu penghasilan bersihnya, ini padahal baru pertama kali pindah," bebernya.
Menurut pengakuan dua pedagang CFD itu, tentu tambahan pendapatan yang ia rasakan tidak lepas dari dukungan Bapak Bupati Situbondo, H. Karna Suswandi yang ikut mensupport agar bagaimana pedagang yang ada di CFD bisa berjualan kembali setelah beberapa minggu tidak berjualan akibat adanya perbaikan jembatan di Jl. Wijaya Kusuma.
"Terima kasih Bapak Bupati Situbondo, H. Karna Suswandi karena sudah memberikan solusi terhadap para pedagang yang berjualan di CFD di Jl. pantura PB Sudirman Situbondo ke jalan Wijaya Kusuma, sehingga semua pedagang CFD bisa mendapatkan penghasilan kembali, bahkan di awal pembukaan rata-rata penghasilannya melebihi di minggu sebelumnya, Semoga gagasan yang diberikan oleh Bupati, Situbondo ini akan terus berjaya dan berkelanjutan," bebernya.
Sementara itu, Humas Panitia CFD Situbondo, Kadari yang akrab disapa Kakabro mengungkapkan, dengan dipindahnya lokasi GFD dari Jl. Pantura PB. Sudirman ke Jl. Wijaya Kusuma jumlah pedagang semakin bertambah, semula hanya berjumlah 463 pedagang, sekarang bertambah lagi 100 pedagang yang berasal dari warga sekitar.
"Ini menjadi salah satu PR bersama, dimana kami selaku panitia dibawah binaan Diskoperindag Kabupaten Situbondo harus terus bisa mempertahankan adanya kegiatan positif ini melalui CFD," ujarnya.
Lebih lanjut, Kaka bro panggilan akrabnya berharap, dari perpindahan lokasi CFD bisa benar benar dimanfaatkan juga oleh warga sekitar lokasi CFD. Momentum CFD ini supaya benar benar dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk bisa berjualan dan bisa membuat lahan parkir untuk roda dua supaya warga sekitar ini bisa menambah penghasilan.
"Dengan adanya CFD ini semua warga yang ada sekitar lokasi CFD Situbondo ini bisa dapat memanfaatkan lahannya untuk dibuat parkir, sehingga dengan ada CFD ini benar benar bisa bermanfaat untuk bisa mendapatkan tambahan penghasilan, momentum CFD agar benar dirasakan dirasakan oleh masyakarat sekitar," bebernya.
Selain dirasakan masyarakat sekitar, Kakabro menyampaikan, juga dirasakan para PKL yang sudah menetap di sekitar lokasi, karena dengan adanya kegiatan CFD setiap minggu dagangannya lebih laris dari sebelumnya.
"Sedangkan untuk sementara lahan parkir yang dikelola oleh Pemerintah yakni Dinas Perhubungan yaitu di sepanjang Jl. Seroja, depan Kantor DPRD, dan di Stadion Gelora Mohammad Saleh Situbondo," tandasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Syamsuri |
| Editor | : Yuni Amalia |
Komentar & Reaksi