CILACAP, Suaraindonesia.co.id - Kasus perundungan disertai penganiayaan yang melibatkan anak dan viral di Cilacap, Jawa Tengah, mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah setempat.
Pemkab Cilacap dalam hal ini berupaya melakukan pendampingan terhadap korban dari sisi psikis melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), dengan menggandeng psikolog yang ada di dinas terkait maupun dari rumah sakit.
"Kami sediakan psikolog untuk mendampingi korban sehingga pemulihan dari sisi psikisnya bisa lebih cepat, dan korban tidak mengalami trauma," ujar Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar, saat ditemui usai melakukan pembinaan dan pengarahan kepada kepala SMP, SMA dan SMK di ruang Gadri kompleks Pendapa Wijaya Kusuma Cakti, Senin (02/10/2023).
Di samping itu, pihaknya juga telah menyiapkan terapi bedah untuk memulihkan fisik korban.
Diketahui, FF (13) menjadi korban perundungan disertai penganiayaan yang dilakukan kakak kelasnya, MK (15). Keduanya merupakan siswa SMP negeri di Cimanggu.
Lebih lanjut, akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka dalam, sesak dada serta tulang rusuk patah.
Kendati demikian, kondisi korban saat ini membaik atau stabil setelah mendapat perawatan itensif dari tim medis RSUD Margono.
"Alhamdulillah kondisi korban berangsur membaik. Semoga tidak lama lagi bisa pulang ke rumah berkumpul dengan keluarga," ungkapnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Satria Galih Saputra |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi