TUBAN, Suaraindonesia.co.id - Lahan milik warga kampung miliarder tepatnya di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban mulai dibebaskan oleh PT Pertamina. Nantinya, lahan tersebut untuk pelebaran jalan dalam proyek New Grass Refinery and Petrochemical (NGRR) atau kilang Tuban.
Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tuban, Yan Septedyas mengatakan, lahan yang akan dibebaskan mencapai 1,7 hektar. Dari luasan itu, total ada 219 bidang tanah. Areanya tersebar Desa Wadung, Sumurgeneg, Tasikharjo, Purworejo, dan Remen.
Saat ini tim sudah melakukan inventarisasi dan identifikasi lahan yang akan dilakukan pembebasan. Kemudian, jika warga sudah sepakat, tim satgas akan turun lapangan mengukur lahan.
"Kita sudah sosialisasikan satgas akan turun. Jika sudah tidak ada pertanyaan dari warga. Saya akan bicara ke satgas A dan B, silahkan koordinasi dengan camat dan desa, atur jadwalnya kapan turun pengukuran lahan," kata Yan Septedyas, Kamis (05/10/2023).
Pria yang akrab disapa Dyas ini menyebut, dalam proses pembebasan lahan di lima desa, tim langsung akan turun melakukan pengukuran dan pendataan lahan yang berlangsung satu bulan.
Kemudian dari situ, tim appraisal baru bisa menilai dan menentukan harga lahan yang dibebaskan oleh PT. Pertamina.
"Soal harga kami belum tahu. Nanti tim appraisal yang akan menilai," terang Dyas.
Dyas memastikan pembebasan lahan kali ini bebas dari spekulan maupun orang yang mencoba menghambat dalam proses di lapangan.
"Maaf iya, orang mengatakan ada beking itu tidak ada. Ini adalah proyek strategis nasional, kita sudah kulonuwun kepada warga," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Irqam |
| Editor | : Yuni Amalia |
Komentar & Reaksi