PROBOLINGGO, Suaraindonesia.co.id - Mantan Wali Kota Probolinggo, Rukmini Buchori bersama anak perempuannya, Ina Dwi Lestari kompak maju sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) pada Pemilu 2024.
Rukmini Buchori terdaftar sebagai Bacaleg DPR RI, sedangkan Ina Buchori–sapaan akrab anak perempuan mantan Wali Kota Probolinggo 2014-2019 itu, terdaftar sebagai Bacaleg DPRD Jatim Partai NasDem.
Rukmini memulai karir politiknya pada sebagai anggota DPR RI Fraksi PDI P periode 2009-2014. Dia kemudian terpilih sebagai Wali Kota Probolinggo periode 2014-2019 menggantikan suaminya, HM. Buchori.
Sejak gagal melanjutkan kepemimpinannya sebagai Wali Kota Probolinggo karena tidak mendapatkan rekomendasi PDI P, Rukmini kemudian berlabuh ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Hal ini juga diikuti Ina Buchori yang pernah menjabat Bendahara DPC PPP Kota Probolinggo.
Pada partai berlambang Ka'bah itu, keduanya tak bertahan lama karena berbeda pemikiran, target dan pola gerakan. Keduanya pun merapat ke Partai NasDem hingga terdaftar sebagai Bacaleg DPR RI dan DPRD Jatim.
"Saya ini kan sukanya bergerak cepat, di partai hijau (PPP-red) kemarin kok saya rasa tidak ada respon cepat. Jadi ya keluar dan langsung ditangkap oleh Partai NasDem," ungkap Rukmini saat bertemu para wartawan Probolinggo di warung makan Cak Mangun, Kamis 05 Oktober 2023.
Disinggung soal kesiapan dan langkah politiknya untuk merebut hati calon pemilihnya, Rukmini tetap berusaha melakukan hal terbaik dan tidak mengedepankan nama besar suaminya sebagai mantan Wali Kota Probolinggo 2 periode.
"Tetap selalu ikhtiar yang terbaik ya. Kami terus melakukan turba ke masyarakat sesuai amanah partai. Semoga kami masih diterima dengan baik, terlepas dari nama besar pak Buchori," terangnya.
Selain pencalonannya sebagai anggota DPR RI Partai NasDem, Rukmini tidak menampik jika dirinya juga tetap akan maju sebagai bakal calon Wali Kota Probolinggo periode mendatang.
Pada Pemilu 2024 mendatang dia menargetkan suara dan jumlah kursi Partai NasDem di DPRD Kota Probolinggo bertambah, sehingga dapat memberangkatkan dirinya sebagai calon Wali Kota Probolinggo.
"Fokusnya ke DPR RI dulu, bersama-sama kita target ada kenaikan jumlah kursi DPRD. Kan Pilkadanya setelah Pilpres-Pileg, sekitar September 2024," jelasnya.
Sementara Ina Buchori, meski baru pertama maju sebagai Bacaleg DPRD Jatim, ia juga tidak akan mengandalkan kebesaran nama ayahnya, HM. Buchori sebagai mantan Wali Kota Probolinggo.
Dia mengatakan, gaya politiknya tidak akan sama dengan karakter dari ayah dan ibunya yang sama-sama pernah menjadi pimpinan daerah.
"Pasti akan berbeda dong dengan bapak atau ibu. Yang terpenting sy bisa menampung aspirasi masyarakat selama saya melakukan turba. Keluh kesah itu nantinya bisa jadi perhatian kami, jika ditakdir terpilih," ujarnya.
Sebagai informasi, jumlah kursi Partai NasDem DPRD Kota Probolinggo hanya 3 kursi. Sedangkan PKB dan PDI P berjumlah 6 kursi yang artinya bisa mengusung sendiri calon wali kota.
DPD Partai NasDem harus bekerja keras untuk dapat meningkatkan peroleh suara dan jumlah kursi di DPRD, agar bisa lebih mudah mengusung bakal calon wali kota sendiri.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lutfi Hidayat |
| Editor | : Yuni Amalia |
Komentar & Reaksi