SURABAYA, Suaraindonesia.co.id - Golkar Surabaya menunjukkan kepedulian dari dampak El Nino yang membuat cuaca menjadi sangat panas.
Ketua Golkar Surabaya, Arif Fathoni mengatakan, pembagian air mineral kepada warga merupakan intruksi yang patut dilaksanakan oleh setiap kader partai di setiap kecamatan se-Surabaya.
"Hal yang mendasar begini menjadi pikiran Partai Golkar Kota Surabaya, di samping edukasi bidang kesehatan, kegiatan ini juga bagian dari edukasi politik bahwa politik bukan hanya soal rebutan 'kue kekuasaan' semata, namun bagaimana subjek politik yang terlibat juga bisa memberikan kemanfaatan kepada masyarakat termasuk hal yang paling elementer," ujar Fathoni, Sabtu siang (07/10/2023).
Ia juga menginstruksikan kepada anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya yang bertugas di bidang Komisi Kesehatan untuk mendorong Dinas Kesehatan pro aktif melakukan cek kesehatan melalui puskesmas-puskesmas, yang ada sehingga warga juga dapat diberikan multivitamin kesehatan sehingga badannya tetap sehat menghadapi cuaca ekstrem seperti saat ini.
"Komisi D Dorong agar Puskesmas jemput bola datang ke rumah-rumah warga, melakukan pemeriksaan Kesehatan dan membagi vitamin tubuh," tegas pria dengan background jurnalis ini.
Ia juga meminta kepada perusahaan di bidang farmasi harus memberikan sedikit keuntungannya kepada warga melalui tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan dalam bentuk obat dan vitamin yang dapat disalurkan melalui kantor-kantor kelurahan.
"Gotong royong itu budaya luhur bangsa Indonesia, mari kita terus lakukan agar kita tetap bisa menjadi bangsa yang kokoh dalam menghadapi berbagai persoalan," tandasnya.
Sementara itu, Ketua PK Partai Golkar Bulak, Muhammad Hatib menyampaikan, ada ratusan dus air mineral yang sudah disalurkan kepada warga Bulak.
"Di samping sembako, kami juga bagikan air mineral kepada warga, sekaligus mengingatkan kepada warga untuk tidak telat meminum air putih di cuaca yang sangat terik ini," kata Muhammad Hatib.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lukman Hadi |
Editor | : Wildan Muklishah |
Komentar & Reaksi