SUARA INDONESIA

Buntut Keluhan Masyarakat, DPRD Sumenep akan Panggil Dinkes KB dan Kapus

Wildan Mukhlishah Sy - 13 October 2023 | 09:10 - Dibaca 1.17k kali
News Buntut Keluhan Masyarakat, DPRD Sumenep akan Panggil Dinkes KB dan Kapus
Anggota Komisi IV DPRD Sumenep, Samieoddin (Foto: Istimewa)

SUMENEP, Suaraindonesia.co.id - Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep Samieoddin mengatakan, pihaknya akan segera memanggil Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Keluarga Berencana (KB) setempat dan Kepala Puskesmas Sapeken.

Pemanggilan tersebut, diketahui merupakan buntut dari adanya keluhan masyarakat, atas tidak maksimalnya pelayanan di Puskesmas Sapeken. 

"Kita akan panggil Dinkes dan KB, termasuk Kepala Puskesmasnya, kenapa pelayanannya bisa dikeluhkan," katanya, Jumat (13/10/2023). 

Pria yang akrab disapa Ki Sami' tersebut mengaku, sangat menyesalkan pihak Puskesmas Sapeken, yang dianggap tidak menjalankan tanggungjawab secara baik, sebagai pelayan masyarakat. 

Padahal, kata dia, pelayanan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan setiap orang atau instansi, dalam menentukan keberhasilan pencapaian suatu daerah, terutama pada kesehatan. 

Kata dia, sebagaimana informasi yang didapat, Puskesmas Sapeken hanya mengeluarkan rujukan ke wilayah luar Sumenep seperti Bali dan Banyuwangi. Itupun fasilitas untuk menuju rumah sakit rujukan tidak ada. 

"Nah, inilah kemudian harus ditindak lanjuti," tegasnya. 

Sementara itu, saat dikonfirmasi secara terpisah Kepala Puskesmas Sapeken Suharto tidak memberikan keterangan apapun.

Dirinya hanya meminta, agar suaraindonesia.co.id melakukan konfirmasi ke H. Salim, karena yang bersangkutan saat ini sedang berada di luar kota. 

"Silahkan konfirmasi ke pak haji salim, saya ada di pelatihan di Malang," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, layanan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sapeken, Kabupaten Sumenep, dinilai jauh dari maksimal.

Hal tersebut diungkapkan warga pulau Saebus, Sapeken, Rifandi, Rabu 11 Oktober 2023.

Bahkan warga menyebut, pihak Puskesmas tidak menyediakan fasilitas transportasi. Sehingga pasien terpaksa harus mencarter kapal untuk menuju rumah sakit rujukan, baik di Bali dan Banyuwangi.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV