SUARA INDONESIA

Peringatan Hari Santri Dibuka dengan Tanam Ribuan Bibit Mangrove di Pantai Romokalisari Surabaya

Lukman Hadi - 20 October 2023 | 15:10 - Dibaca 936 kali
News Peringatan Hari Santri Dibuka dengan Tanam Ribuan Bibit Mangrove di Pantai Romokalisari Surabaya
Salah seorang anggota Banser antusias menanam bibit mangrove di Romokalisari, Surabaya, Jumat (20/10/2023). (Foto: Lukman/Suara Indonesia)

SURABAYA, Suaraindonesia.co.id - Peringatan Hari Santri 2023 dimeriahkan oleh sejumlah agenda. Salah satunya adalah bersih-bersih pantai dan penanaman bibit mangrove di Pantai Romokalisari, Surabaya, Jumat (20/10/2023).

Agenda penanaman 2.200 bibit mangrove ini melibatkan sejumlah pihak. Meliputi Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Surabaya dan Gresik, serta para nelayan setempat.

Perwakilan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, Widodo mengungkapkan, tema Hari Santri 2023 "Jihad Santri Jayakan Negeri" membuktikan bahwa santri dapat mengimplementasikan perjuangan di setiap lini kehidupan bernegara, termasuk soal kepedulian lingkungan.

"Kalau lihat di sini, jihad santri jayakan negeri, ini tidak dimaknai sebagai pertumpahan darah atau perang. Jadi, jihad santri ya di setiap lini kehidupan bernegara," ungkap Widodo.

Selaras dengan itu, Direktur Pariwisata dan Pameran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Masruroh, menyampaikan apresiasinya kepada PBNU atas inisiasi penanaman bibit mangrove dan bersih-bersih pantai.

Menurut dia, upaya tersebut dapat menunjang ikhtiar Surabaya yang dicanangkan menjadi kawasan wisata baru, bukan hanya sebagai pusat bisnis, tetapi juga pengembangan potensi baru.

"Bukan karena Surabaya tanah asal kami, tapi memang Surabaya ini sedang dikembangkan sebagai kawasan wisata baru, yang tidak hanya sebagai pusat wisata belanja dan bisnis, tapi juga mengembangkan potensi baru seperti mangrove ini," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, Safira Rosa Machrusah mengatakan, upaya untuk terlibat dalam kegiatan kepedulian terhadap lingkungan sudah diwujudkan semenjak tahun yang lalu. Utamanya, ketika Presiden Joko Widodo menyampaikan pentingnya membangun kesadaran akan krisis iklim di depan mata.

"Indonesia ini dengan adanya climate change yang kemudian itu mengubah seluruh ekosistem, terutama ekosistem kehidupan dan kelautan. Maka, penting bagi semua elemen masyarakat untuk terlibat melindungi ekosistem kelautan dan kehidupan yang semakin tergerus," ucap dia.

Selain di Surabaya, kegiatan penanaman mangrove dan bersih-bersih pantai juga dilakukan PBNU di Pantai Permata Probolinggo, Jawa Timur. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lukman Hadi
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV