JEMBER, Suaraindonesia.co.id - Sistem Satu Arah (SSA) yang diberlakukan di empat ruas jalan daerah kampus Tegal Boto di Kabupaten Jember, Jawa Timur memancing kemarahan warga.
Warga yang geram dengan kacaunya SSA ini, membuka paksa portal Dinas Perhubungan Jember yang menutup akses masuk ke Jl Jawa di perempatan bundaran DPRD. Aksi buka paksa portal jalan ini direkam oleh warga dan viral di media sosial.
Warga melakukan aksi buka paksa portal menuju Jl Jawa karena SSA itu justru menambah kacau arus lalu lintas.
“Ini sudah keterlaluan mas, kalau SSA cuma pagi dan sore, okelah kita bisa terima, tapi ini berlaku 24 jam tujuannya apa? Makin macet iya. Tambah banyak kecelakaan juga iya,” ujar Syaiful, salah seorang warga, Rabu (01/11/2023).
Syaiful menuturkan, dirinya bersama warga dan pengendara lain sengaja membuka portal yang dipasang oleh dishub lantaran merasa rakyat selalu diperlakukan seenaknya oleh para pejabat daerah.
“Katanya pro rakyat, tapi suara rakyat nggak didengar. Kami sudah tolak penerapan SSA ini berhari-hari yang lalu, tapi nggak didengar. Kalau keputusannya blunder terus seperti ini, ya jangan harap periode selanjutnya akan terpilih lagi,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Jember, Budi Wicaksono membenarkan adanya banyak penolakan dari warga terkait SSA 24 jam.
“Memang banyak penolakan, alasannya macam-macam. Bahkan para pedagang itu mengeluh kalau SSA ini bikin dagangan mereka makin sepi,” jelasnya.
Budi mengungkapkan, pihaknya akan selalu mendukung apa yang menjadi permintaan para warga terkait penerapan SSA di keempat ruas jalan kampus Tegal Boto.
“Kita akan panggil perwakilan RT dan RW yang terkena dampak dari SSA ini, selain itu kita juga akan panggil Dinas Perhubungan, kita bicarakan bareng dan kita cari solusinya sama-sama,” pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Ambang Hari Laksono |
| Editor | : Danu Sukendro |
Komentar & Reaksi