BATU, Suaraindonesia.co.id – Kasus dugaan korupsi pembangunan gedung Puskesmas Bumiaji oleh Dinas Kesehatan Kota Batu, Jawa Timur, terus diusut. Terbaru, empat Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Batu dimintai klarifikasi oleh BPKP Perwakilan Jawa Timur.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Batu M. Januar Ferdian, dalam siaran persnya kepada awak media, Jumat (10/11/2023).
Menurutnya, saat ini Seksi Tindak Pidana Khusus (TPK) Kejari Batu terus melakukan penyidikan terkait tindak pidana korupsi dalam pekerjaan pembangunan gedung Puskesmas Bumiaji pada Dinas Kesehatan Kota Batu tahun anggaran 2021.
Januar menjelaskan, empat orang dari unsur Pemkot Batu telah diminta klarifikasi oleh auditor BPKP Perwakilan Jawa Timur. Klarifikasi itu berlangsung di ruang TPK Kejari Batu, Kamis 9 November 2023 kemarin.
Keempat ASN tersebut adalah Bahtiar Agung Efendi, Pokja Pemilihan BLP Bidang Aset Setda Kota Batu, Anton Sanjaya, Fungsional Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa, Endityas Hariani, Fungsional pada Unit Layanan Pengadaan. “Dan Galih Fitrah Prameswara, Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Kota Batu,” paparnya.
Sebelumnya, penyidik telah menetapkan dua tersangka pada kasus yang sama, medio Oktober lalu. Keduanya adalah Angga Dwi Prastya, 34, Direktur CV Punakawan dan Diah Aryanti, 43, konsultan pengawas yang sekaligus Direktur CV Dyah Anugrah Pratama. Mereka juga telah dikirim ke Lapas berbeda.
"BPKP Perwakilan Jawa Timur melakukan klarifikasi kepada keempat orang tersebut dalam kaitannya Pokja pemilihan penyedia pekerjaan pembangunan gedung Puskesmas Bumiaji tahun anggaran 2021," pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Agus Sulistya |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi