SUARA INDONESIA

Wartawan Bersama Bank Daerah Cabang Tuban Bekali Siswa Amankan Akun Digital dan Perbankan

Irqam - 14 December 2023 | 14:12 - Dibaca 1.12k kali
News Wartawan Bersama Bank Daerah Cabang Tuban Bekali Siswa Amankan Akun Digital dan Perbankan
Wartawan tergabung dalam Ronggolawe Press Solidarity bersama Bank Jatim Cabang Tuban menggelar Sekolah Periksa Fakta dan Keamanan Digital di SMK Negeri Palang. (Foto: Irqam/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, TUBAN - Dunia digital, selain membawa manfaat yang besar juga menyimpan bahaya yang tidak kecil. Kasus yang sering terjadi, banyak akun pengguna media sosial hingga nomor handphone yang diretas. 

Bahkan menyasar ke akun perbankan yang dimiliki seseorang yang tidak sedikit yang diretas, hingga menimbulkan kerugian. Dalam kondisi itu, literasi digital perlu didorong. Masyarakat pun semakin sadar dan menginginkan edukasi keamanan digital.

Menanggapi kebutuhan itu, wartawan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur tergabung dalam Ronggolawe Press Solidarity (RPS) bersama Bank Jatim Cabang Tuban menggelar Sekolah Periksa Fakta dan Keamanan Digital.

Kegiatan edukasi tersebut diikuti puluhan pelajar SMK, SMA dan MA di wilayah Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban dan dilaksanakan di SMK Negeri Palang pada Rabu 13 Desember 2023.

Kepala Sekolah SMK Negeri Palang Agus Siswanto mengatakan, lulusan dari SMK maupun sekolah lain bisa jadi apa saja, tergantung bagaimana siswa menyiapkan dirinya. Namun pengetahuan keamanan digital saat ini sangat perlu dipahami oleh siapapun khususnya para pelajar.

“Hari ini, bukan sesuatu yang baru saat nomor Anda dibajak, akun dibajak dan lain-lain. Ini sering dialami,” ujarnya.

Pria yang baru satu tahun menjabat di Kepala Sekolah SMK Negeri Palang ini juga menerangkan tidak semua informasi tentang perbankan atau berita yang ada di media sosial, khususnya media online itu fakta. Hal ini yang paling penting dipahami dan diketahui. 

“Banyak hoaks yang beredar, bahaya kalau kita menyebar hoaks, ada sanksi hukum. Jadi ikuti kegiatan ini sepenuh hati, apa yang harus dilakukan agar tidak terjerat hukum, banyaklah bertanya yang belum diketahui,” pesan dia.

Sementara itu, Ketua RPS Khoirul Huda menyampaikan terimakasih sudah diizinkan untuk membuat kegiatan di SMK Negeri Palang. Sekitar dua tahun lalu, kata dia, RPS juga sudah menggelar diklat jurnalistik di sekolah ini.

“Ini adalah tugas kami sebagai jurnalis, selain fungsi kontrol juga memberikan edukasi pada masyarakat, selain untuk hiburan, amanat UU seperti itu,” katanya.

Selain menyajikan berita, jurnalis juga  belajar bersama dengan masyarakat agar masyarakat teredukasi. Terkait berlakunya UU ITE, menurut Huda, banyak masyarakat yang menjadi korban karena ketidaktahuan. Masyarakat bermedsos tapi tidak memahami UU, hingga akhirnya terjerat masalah hukum. 

“Juga ingin siswa memahami cara kerja jurnalis atau wartawan. Bisa membedakan mana berita hoaks mana yang benar. Bagaimana menggunakan media sosial dengan baik. Karena handphone atau akun medsos yang dipegang bagai pisau bermata dua, kalau tidak berhati-hati menggunakannya bisa melukai diri sendiri. Saya berharap nanti ilmu yang didapat bisa ditularkan ke teman-teman, keluarga dan lingkungan,” terang Huda.

Karena sekarang perusahaan saat akan merekrut karyawan juga melihat media sosial calon karyawannya. Sehingga kalau yang diunggah hal-hal yang tidak benar, maka akan dinilai buruk dan bisa menjadi penghalang untuk diterima sebagai karyawan.

Selain itu, menjelang pilpres dan usai debat pertama pasti banyak berita yang beredar. Sedang tren berita hoaks juga naik menjelang pilpres ini. Sehingga jangan sampai siswa dan masyarakat tersesat pada berita yang tidak benar. 

“Ini membuat kami prihatin. Sebagai bentuk tanggungjawab moral kami sebagai jurnalis, kami berusaha mengajak mengonsumsi berita yang benar dan bermedia sosial yang baik dan bijak,” tandasnya.

Sementara Perwakilan Bank Jatim Cabang Tuban Ira Lidya yang memberikan materi tentang keamanan perbankan menjelaskan, di era digital perbankan terus melakukan transformasi digital untuk menunjang layanannya. 

Dimana dulu masyarakat menabungnya di celengan, kemudian perkembang dengan tabungan di bank ada ATM, mobile banking atau M-banking.

“Ada kemudahan-kemudahan di era digital namun juga dibarengi dengan potensi gangguan. Takut ATM saya dibobol, uang saya hilang dan sebagainya. Namun di Bank Jatim dijamin keamanannya. Benar-benar merahasiakan nasabah,’’ ungkap Ira.

Banyak berita yang beredar, kasus pihak yang sengaja membobol rekening orang lain untuk mencari keuntungan, ini harus diwaspadai. Karena itu harus sangat hati-hati. Misalnya menerima kiriman aplikasi atau sejenisnya jangan asal membuka. Karena bisa juga membobol handphone, nomor dihack dan sejenisnya.

“Makanya harus hati-hati. Karena tak sedikit kejadian disebabkan oleh keteledoran nasabah sendiri,” bebernya.

Untuk menyiapkan masa depan, Ira juga mengajak siswa punya tabungan atau rekening. Tabungan bisa untuk untuk biaya kuliah. Sedang rekening digunakan untuk membayar kuliah, karena sekarang juga memakai rekening. 

“Begitu juga kalau misalnya tidak kuliah dan langsung kerja, gaji juga langsung ke rekening. Jadi rekening saat ini sangat penting,” urainya.

Di Bank Jatim, lanjut dia, ada Tabunganku yang khusus untuk pelajar. Tabungan ini ada bunga dan tidak ada biaya administrasi, uang juga aman. Untuk pengusaha ada tabungan Simpeda, ini ada biaya administrasi, tapi bunganya juga tinggi. Sehingga antara biaya administrasi dibanding bunganya, masih tinggi bunga.

“Jadi mari merencanakan masa depan dengan menabung dan punya rekening di bank,” pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Irqam
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV