SUARA INDONESIA

Pupuk Bersubsidi di Tuban Diduga Diselewengkan 

Irqam - 09 January 2024 | 17:01 - Dibaca 2.69k kali
News Pupuk Bersubsidi di Tuban Diduga Diselewengkan 
Puluhan petani di Desa Grabagan, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menggelar demonstrasi di balai desa setempat, soal adanya dugaan penyelewengan pupuk bersubsidi. (Foto: Irqam/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, TUBAN - Puluhan petani di Desa Grabagan, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menggelar demonstrasi di balai desa setempat, Senin (8/01/2023).

Aksi tersebut dilatarbelakangi adanya dugaan penyelewengan pupuk bersubsidi oleh Ketua Kelompok Tani (Poktan) Klampeyan Bersinar.

Dugaan itu muncul, lantaran para petani di Desa Grabagan yang terdaftar sebagai anggota Poktan kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi selama tiga tahun terakhir. 

Mujiono (49), salah satu petani melakukan unjuk rasa mengatakan, aksi unjuk rasa ini dilakukan untuk meminta penjelasan kepada Ketua Poktan Klampeyan Bersinar terkait pendistribusian pupuk bersubsidi yang selama ini tidak transparan.

"Kami meminta kepada kepala desa sebagai penanggungjawab pengembangan kelompok tani di tingkat desa, supaya menghadirkan Ketua Kelompok Tani Klampeyan Bersinar untuk menjelaskan terkait penyaluran pupuk subsidi," kata Mujiono.

Mujiono menjelaskan, para petani di Desa Grabagan yang terdaftar sebagai anggota Poktan Klampeyan Bersinar, sudah sejak tahun 2021 lalu kesulitan mendapatkan pupuk subsidi. Padahal selama ini, Poktan Klampeyan Bersinar selalu mendapatkan kiriman pupuk subsidi dari distributor. 

"Pupuk disini sangat langka, padahal pengiriman dari distributor lancar. Tapi penyaluran ke petani-petani miris sekali," tegasnya.

Para petani berharap permainan dalam penyaluran pupuk bersubsidi ini segera diusut. Selain itu, meminta Ketua Poktan Klampeyan Bersinar mengundurkan diri dari Ketua Poktan serta Kepala Dusun (Kadus).

Sementara itu, Kepala Desa Grabagan, Marlin mengungkapkan, pihaknya hanya menjembatani pertemuan antara para petani dan Ketua Poktan Klampeyan Bersinar. "Saya hanya menjembatani antara petani dan Ketua Poktan," ujar Marlin.

Ia berdalih, selama ini tidak tahu persoalan dugaan penyelewengan pupuk bersubsidi. "Saya tidak tahu, bahkan dari dulu tidak pernah dilaporin oleh warga," dalihnya.

Menanggapi para petani, Ketua Poktan Klampeyan Bersinar Darsono mengaku, akan menjelaskan semuanya kepada penyidik Polres Tuban. Sebab, terkait masalah ini telah diadukan ke Polres Tuban.

Dia juga telah menyatakan mengundurkan diri sebagai Ketua Poktan Klampeyan Bersinar Desa Grabagan. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Irqam
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV