SUARA INDONESIA, PEMALANG - Kue kamir merupakan jajanan khas Kota Pemalang, Jawa Tengah. Keberadaannya sudah ada sejak zaman penjajahan Jepang.
Sebagai produk kue jajanan asli Kota Pemalang, biasanya sering disebut juga dengan sebutan Kamir Arab, karena ada Kampung Arab di Kelurahan Mulyoharjo, yang menjadi sentra kue berwarna cokelat agak kehitaman ini
Kudapan dari bahan tepung terigu dan tape singkong serta campuran rempah-rempah ini, keberadaannya di Kota Pemalang tidak sulit dijumpai. Hampir seluruh toko roti atau kue yang berada di sepanjang jalan Jenderal Sudirman Pemalang Kota, serta pasar yang ada di Kabupaten Pemalang, banyak penjual kue berbentuk tebal bulat itu.
Salah satu penjual kue Kamir Pemalang adalah Anto (45), warga Dusun Glintang, Kelurahan Bojongbata, Kecamatan Pemalang Kota. Saban hari ia mangkal untuk membuat sekaligus menjual kue Kamir di pinggir jalan, dekat Pasar Bojongbata.
Ketika ditemui Jumat (19/1/2024) pagi, bapak dua anak ini mengaku sejak pagi hingga siang hari, banyak pembeli memesan dengan jumlah banyak.
"Pembeli memesan 5 - 20 kue Kamir. Bahkan ada yang 100 Kamir. Kebanyakan mau buat oleh-oleh dibawa keluar kota," katanya.
Menurut Anto, omzet harian berjualan Kamir bisa sampai Rp 700 ribu. Omzet itu bisa dua kali lipat jika hari libur atau hari besar seperti tahun baru kemarin.
Sementara itu, Sandy, salah seorang pembeli mengaku, jika dirinya asli Bogor, Jawa Barat. Pria 55 tahun ini bersilaturahmi ke saudaranya di Pemalang. Ia membeli kue Kamir untuk oleh-oleh keluarga di Bogor. "Kalau saya ke Pemalang banyak yang pesan dibawakan kue Kamir oleh keluarga di Bogor," ujarnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Ragil Surono |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi