SUARA INDONESIA, KARIMUN - Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, berjanji akan kembangkan Balai Latihan Kerja (BLK) di Kabupaten Karimun, untuk meningkatkan kualitas SDM yang kompeten. Sehingga ke depan bisa memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri yang ada di Karimun.
Hal ini disampaikan Gubernur Kepri yang didampingi Bupati Karimun Aunur Rafiq, usai meninjau gedung baru BLK Karimun yang ada di Sei Bati, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Senin (24/6/2024).
Ansar menegaskan, pengembangan BLK di Karimun dengan memenuhi sarana dan prasarananya dengan baik, termasuk segera dibentuk penanggung jawabnya dan pengelolanya. Agar nanti para peserta yang mengikuti pelatihan dapat diarahkan sesuai dengan keterampilan masing-masing.
"Kita sama-sama tadi sudah melihat ruangan dan peralatan sudah tersedia, diharapkan segera dibentuk pengelola dan penanggung jawabnya, supaya para peserta nanti akan diarahkan sesuai dengan keterampilannya. Jangan sampai kita membangun sesuatu tapi perangkat lunaknya tidak disiapkan, akan sia-sia nanti," ungkapnya.
Ansar mengharapkan kepada Dinas Tenaga Kerja dan Industri Provinsi dan Kabupaten Karimun untuk duduk bersama dan berdiskusi membahas segala permasalahan terkait pengambangan BLK di Karimun.
"Nanti Disnaker Provinsi dan Disnaker Kabupaten saya minta segera duduk bersama membahas setiap permasalahan, karena ini masih dalam bentuk workshop. Apalagi pembangunannya dilakukan menggunakan anggaran Pemda otomatis itu menjadi tanggung jawab kita bersama," ujarnya.
Selain itu melalui pengembangan yang dilakukan oleh pemerintah daerah, diharapkan para peserta yang lulus dapat membantu kebutuhan tenaga kerja setiap perusahaan industri yang ada di Karimun.
"Saya harapkan setiap peserta nanti bisa tersalurkan ke perusahaan industri yang ada dki Karimun, sesuai dengan jurusan masing-masing telah disiapkan. Mudah-mudahan Ibu menteri nanti bersedia juga meresmikan BLK Karimun setelah meresmikan BLK digital di Batam," pungkas Ansar. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Redaksi |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi