SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - Program padat karya irigasi yang digagas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Banyuwangi terus menunjukkan perkembangan pesat.
Hingga Selasa (25/6/2024), program pengentasan kemiskinan tersebut telah mencapai 41 titik yang tersebar di wilayah Banyuwangi.
“Dari target 80 titik di tahun, alhamdulilah sudah jalan di 41 titik,” jata Kadis PU Pengairan Banyuwangi Guntur Priambodo melalui Kabid Bina Manfaat dan Kemitraan, Doni Arsilo Sofyan.
Doni mengungkapkan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur irigasi sekaligus memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.
Saat ini sudah ada 1.230 pekerja lokal yang terlibat dalam program padat karya di 41 lokasi. Dinas menargetkan total pekerja yang bisa diserap nantinya sekitar 2.400 orang dari 80 lokasi.
"Kami berkomitmen untuk memperbaiki dan membangun saluran irigasi agar pertanian di Banyuwangi dapat semakin produktif. Selain itu, program ini juga memberikan kesempatan kerja bagi warga," ujarnya.
Doni menyebut, dari 41 titik lokasi padat karya itu setidaknya sudah berjalan di 7 koordinator sumber daya air (Korsda). Meliputi Kecamatan Kabat, Rogojampi, Tegaldlimo, Glenmore, Bangorejo, Genteng, dan Pesanggaran.
Program padat karya ini melibatkan pekerja lokal yang bekerja secara bergotong royong. Program ini mencakup pemeliharaan saluran irigasi melalui kegiatan normalisasi.
“Program ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian arus bawas, produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani di Banyuwangi,” kata Doni.
Salah satu warga, Budi Santoso, yang terlibat dalam program padat karya ini mengaku sangat terbantu dengan adanya program tersebut.
"Selain bisa mendapatkan penghasilan tambahan, kami juga merasa bangga bisa ikut serta dalam menjaga infrastruktur irigasi yang penting untuk kemajuan pertanian kami," tutur Budi.
Dinas PU Pengairan Banyuwangi berharap, dengan semakin banyaknya titik irigasi yang terpelihara, hasil pertanian di Banyuwangi akan meningkat signifikan.
Hal ini sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk menjadikan Banyuwangi sebagai salah satu sentra agrikultur unggulan di Indonesia.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi