SUARA INDONESIA

Dua Atlet Paralimpik Banyuwangi Peraih Medali Emas di Peparprov Akan Diganjar Reward

Muhammad Nurul Yaqin - 05 September 2024 | 14:09 - Dibaca 1.63k kali
Olahraga Dua Atlet Paralimpik Banyuwangi Peraih Medali Emas di Peparprov Akan Diganjar Reward
Lailatul Fitri (dua dari kanan) saat di Peparprov Jatim II. (Foto: Dok. NPCI Banyuwangi).

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI – Dua atlet disabilitas asal Banyuwangi berhasil meraih medali emas dalam Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) Jatim II di Surabaya pada 13-17 Juni 2024, lalu.

Keduanya adalah Wahyu Nur Rahman, peraih medali emas di cabang olahraga (cabor) lari 800 meter putra disabilitas netra, dan Lailatul Fitri, peraih medali emas di kategori lompat jauh putri disabilitas netra.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian para atlet difabel Banyuwangi yang telah mengharumkan nama daerah.

“Kami bangga, Banyuwangi ini luar biasa di sektor olahraga. Teman-teman disabilitas juga punya prestasi yang sangat membanggakan di bidang olahraga," ujarnya, Kamis (5/9/2024).

Ipuk memastikan bahwa penghargaan untuk para atlet difabel sudah disiapkan oleh pemerintah daerah sebagai bentuk dukungan dan apresiasi atas dedikasi mereka.

“Insya Allah untuk reward nanti dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora),” ungkap Ipuk.

Bendahara National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Banyuwangi, M. Jaenudin, menambahkan, setiap tahun NPCI mendapatkan hibah dari Pemkab. Hibah itu diantaranya untuk pembinaan dan reward para atlet yang berprestasi.

"Alhamdulillah, teman-teman difabel di Banyuwangi sudah diperhatikan oleh Ibu Bupati. Setiap tahun kami mendapatkan hibah untuk kegiatan ini, dan teman-teman yang meraih medali emas, perak, maupun perunggu mendapatkan reward berupa uang pembinaan," ungkap Jaenudin.

Jaenudin menyampaikan, keseharian Wahyu Nur Rahman, selain atlet lari, ia juga merupakan seorang guru di Probolinggo. Meskipun harus menempuh perjalanan ke Banyuwangi untuk mengikuti latihan dan pertandingan, semangatnya untuk berprestasi tidak pernah surut. 

"Setiap lomba, Wahyu harus datang ke Banyuwangi. Meski begitu, semangatnya luar biasa," tambah Jaenudin.

Sementara itu, Lailatul Fitri yang juga memiliki hambatan penglihatan, berhasil meraih emas di kategori lompat jauh. Saat ini, Lailatul tengah menempuh pendidikan di IKIP PGRI Jember. 

"Fitri baru lulus dari SMALB dan tinggal di Glenmore, sekarang sedang kuliah di Jember. Prestasinya luar biasa di lompat jauh," jelas Jaenudin.

Ke depan, Banyuwangi akan kembali mengirimkan atlet difabel untuk berlaga di ajang Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (Peparpeda) Provinsi Jatim 2024 berbarengan dengan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XIV Provinsi Jatim 2024 yang akan digelar di Bangkalan.

Tak hanya itu, Banyuwangi juga akan kembali mengirim satu atlet disabilitas andalannya di cabor bulutangkis, yakni Diang Gusti Pengayom di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) Solo 2024 yang akan digelar pada 6-13 Oktober 2024.

Diang Gusti Pengayom, merupakan atlet kebanggaan Banyuwangi yang pernah meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 Papua, lalu.

Pemuda asal Desa Kalibaruwetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, tersebut juga pernah mempersembahkan medali emas untuk Indonesia pada ajang multi event 1st Sea Deaf Games yang digelar di Kuala Lumpur Malaysia, 20-27 November 2022, lalu.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV