TRENGGALEK - Pemerintah Kabupaten Trenggalek mengadakan sosialisasi kepads anak-anak milenial/siswa-siswi peserta pemilih pemula setingkat SMK/SMA.
Hal itu diadakan untuk meningkatkan edukasi serta pemahaman proses Pilkada. Apalagi hasil pilkada menentukan arah kebijakan 5 tahun kedepan.
"Kita mengajak pemilih pemula agar bisa menyalurkan hak pilihnya," kata Pejabat Sementara Bupati Trenggalek Benny Sampirwanto, Rabu (4/10/2020).
Lanjut Benny, karena pemilih pemula harus paham atas tata cara pemilihan, serta tidak terjerat pelanggaran pilkada seperti money politik atau yang lain, sehingga tidak berurusan atau terjerat pada perkara hukum.
Bahkan suara pemilih pemula ini sangat menentukan arah pemerintahan kedepan. Dengan sosialisasi ini pemilih pemula bisa mendapatkan prespektif dan sudut pandang yang tepat dari narasumber bagaimana cara memilih pada pemilihan bupati dan wakil bupati Desember nanti.
"Ini juga sangat penting karena memberikan edukasi kepada pemilih pemula bagaimana pentingnya pilkada ini," tegasnya.
Apalagi hasil pilkada menentukan arah kebijakan 5 tahun kedepan. Salah memilih tentunya akan berimbas pada jalannya pemerintahan dalam kurun waktu tertentu.
"Salah memilih pemimpin, kita bisa merugi 5 tahun kedepan," tegasnya.
Ditambahkan Benny, jangan golput, Pilihlah pemimpin yang mungkin bisa mewakili aspirasi kita, program-program pendidikan seperti apa, misalnya.
Serta hindari politik uang, karena selain bisa berurusan dengan hukum, politik uang menurutnya akan menjadi tidak sehat. Pemimpin yang terpilih tentunya akan berorientasi bagaimana mengembalikan modal yang telah dikeluarkan.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : |
Editor | : |
Komentar & Reaksi