TRENGGALEK - Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Trenggalek untuk tahun 2021 ini menyasar 27 Desa yang tersebar di 11 Kecamatan.
"Masyarakat harus memanfaatkan program PTSL ini, demi adanya kepastian hukum atas hak tanah," ajak Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin, Rabu (20/1/2021).
Selain untuk mendapatkan kepastian hukum hak atas tanah, Arifin juga menuturkan bahwa dengan PTSL ini dapat meuwujudkan peta tanah secara lengkap.
Jika sudah lengkap peta tersebut, maka akan memudahkan Pemerintah dalam menentukan kebijakan kedepannya.
Jadi ini perlu di sosialisasikan ke masyarakat karena ini program yang sangat baik untuk masyarakat.
"Dengan kepastian hukum atas tanah hak masyarakat, mengantisipasi terjadi sengketa tanah serta masalah lainnya," imbaunya.
Lanjut Arifin, pemerintah akan terus mendorong masyarakat untuk sadar hukum dan turut mensukseskan program PTSL.
Karena pemerintah berharap kedepannya seluruh tanah nanti secara digital sudah terpetakan, bahkan batas-batasnya juga sudah jelas.
Tujuannya, untuk dapat menjadi panduan untuk dalam mengambil kebijakan satu peta atau satu data dari source yang dimiliki oleh BPN.
Kusworo Sjamsi selaku Kepala BPN Trenggalek menuturkan bahwa konsep yang akan digunakan adalah konsep Desa Lengkap.
Artinya, seluruh tanah yang ada di Desa terpetakan semua, jadi tidak ada lagi yang tertinggal dan akhirnya nanti bermasalah.
Untuk program PTSL, BPN Trenggalek di tahun ini mendapat target sebanyak 46.250 surat hak atas tanah (SHAT) serta 30.000 peta bidang tanah (PBT).
"Jumlah tersebut tersebar di 27 Desa pada 11 Kecamatan, dan tahun ini harus terselesaikan," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Rudi Yuni |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi