Wujudkan Kinerja yang Dapat Dipercaya, BKPSDM Gelar Diklat BTCLS Bagi Perawat
Pemerintahan
Bupati Jember Hendy Siswanto, Kepala BKPSDM Suko Winarno Serta Perwakilan BKPSDM Provinsi Jawa Timur Ahmad Farid Gaftan dalam acara pembuka Diklat BTCLS (Basic Trauma Cardiac Life Support) di Hotel Meotel Jember (Foto: Wildan/Suaraindonesia)
JEMBER- Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Jember, menggelar diklat BTCLS (Basic Trauma Cardiac Life Support) bagi perawat puskesmas guna mewujudkan kinerja pelayanan kesehatan yang dapat dipercaya oleh masyarakat.
Kepala BKPSDM Suko Winarno menjelaskan bahwa diklat BTCLS merupakan pelatihan dalam penanganan kasus trauma dan penanganan dasar dengan menilai kondisi pasien secara cepat dan teliti. Serta pemberian bantuan hidup dasar dalam keadaan darurat pada nafas, jantung serta stabilitas pasien.
"Pemberian bantuan hidup dasar pada waktu dan cara yang tepat akan mengurangi angka kematian dan kecacatan, menyelamatkan jiwa dan meminimalisir kerusakan organ," ujarnya saat memberikan sambutan, Senin, (21/03/2022).
Dirinya berharap dengan adanya diklat BTCLS tersebut para perawat memiliki keterampilan atau kompetensi dasar saat memberikan pertolongan pada pasien gawat darurat, seperti korban kecelakaan dan bencana alam.
Hal itu lanjut Suko, sesuai dengan Undang-undang (UU) No. 38 Tahun 2014 Pasal 35 Tentang Keperawatan, bahwa dalam keadaan darurat untuk memberikan pertolongan pertama, perawat dapat melakukan tindak medis dan pemberian obat sesuai dengan kompetensinya.
Selain meningkatkan keterampilan perawat, adanya BTCLS tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan serta dapat memenuhi standar pelaksanaan dan akreditasi puskesmas.
Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto, mengaku dengan keterampilan tersebut para perawat dapat memberikan pelayanan yang lebih baik.
"Jadi mereka semakin profesional akan semakin meyakinkan orang sakit itu biar cepat sembuh," ungkapnya kepada awak media.
Di tempat berbeda, salah satu peserta diklat BTCLS, Miftahul Huda mengungkapkan pelatihan tersebut sangat membantu ia dan rekan-rekannya.
Menurutnya masih banyak perawat-perawat di wilayah yang tidak memahami secara mendalam bagaimana memberikan pertolongan pertama bagi pasien, terutama dalam keadaan darurat.
Oleh karena itu, ujar Huda, para peserta diklat harus membagikan ilmu yang didapat dari pelatihan tersebut kepada perawat-perawat lain yang belum busa mengikuti kegiatan tersebut.
"Disosialisasikan kepada perawat yang ada di wilayah dan nanti penanganannya bisa lebih tepat sasaran untuk pasien yang membutuhkan penanganan dasar seperti itu, sehingga akan lebih banyak lagi pasein yang bisa diselamatkan saat ada kejadian-kejadian yang tidak diharapkan," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta |
: Wildan Mukhlishah Sy |
Editor |
: Imam Hairon |
Komentar & Reaksi