KEEROM - Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) bersama Kelompok Tani Agro berkomitmen untuk membangun ekosistem pertanian di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
Hal ini disampaikan oleh Pembina Kelompok Tani Agro dan Pendiri FKDB, H. Ayep Zaki, S.E., M.M dalam penanaman bibit durian unggulan yang berlangsung di Kampung Ulukubun Arso 14, Distrik Sekamto Kabupaten Keerom, Papua.
Menurut Ayep Zaki, kurang lebih 200 Hektar lahan yang disiapkan untuk mengembangkan komuditi jagung dan kedelai sebagai tanaman jangka pendek, kemudian alpukat dan durian untuk tanaman jangka panjangnya.
"Salah sasaran program ini adalah pemberdayaan masyarakat lokal lebih khususnya masyarakat Asli Papua. Bersama sama akan kita bimbing," ujarnya.
Lanjut Ayep Zaki, selain membangun ekosistem pertanian, kemandirian masyarakat juga menjadi salah satu tujuan utama dalam program ini.
"Kami tidak menyerahkan uang kepada para petani, Namun yang kami berikan adalah ilmu melalui pengawasan selama program secara terus-menerus hingga masyarakat di Skanto bisa mempunyai penghasilan lewat hasil perkebunan yang kita launching hari ini," tuturnya.
Ayep Zaki menambahkan, program kemitraan FKDB di sektor pertanian melalui Kelompok Tani Agro Makmur ini berkomitmen akan selama-lamanya di Papua untuk membangun ekosistem pertanian.
Menurut Ayep Zaki program ini merupakan kerjasama antara swasta yang didukung oleh baharkam polri dan kementerian pertanian. Program kemitraan sektor pertanian FKDB selain bermitra bersama masyarakat juga bermitra bersama polri dengan Nomor : PKS/58/IX/2020 dan bersama kementerian pertanian melalui direktorat akabi khusus pada sebagai offtaker budidaya kedelai.
Wakil Bupati, Wahfir Kosasih yang hadir mewakili Bupati Keerom, Piter Gusbager mengakui sangat mendukung penuh program pertanian yang dilakukan oleh Kelompok Tani Agro dan FKDB ini.
"Pada dasarnya pemerintah akan tetap mendukung penuh program ini. Salah satu wujud dukungan itu akan direalisasikan lewat perbaikan infrastruktur salah satunya jalan dan yang lainnya," ujar Wahfir Kosasih.
Wahfir Kosasih berharap masyarakat lebih khususnya para kelompok tani di keerom saling bergandengan tangan untuk terus membangun lewat sektor pertanian baik pertumbuhan ekonomi maupun kesejahteraan masyarakat.
"Yang saya ketahui dalam program ini, bukan hanya hasil perkebunan yang dipetik masyarakat, ilmu pengetahuan juga, lewat pembinaan dan bimbingan ole para mentornya nanti," tuturnya.
Orang nomor dua di negeri tapal batas itu juga menegaskan bahwa pemerintah punya kewajiban untuk mendukung program-program yang bersifat membangun dan pemberdayaan masyarakat maupun jenis program yang lainnya.
"Muda mudahan lewat program seperti ini kabupaten Keerom sebagai daerah wisata Agro akan segera terwujud, untuk itu perlu dukungan semua pihak," ungkapnya.
Dikesempatan yang sama Sala Seorang Pemilik Ulayat, Bernardus Mou mengakui sangat mendukung penuh program dari kelompok tani Agro bersama FKDB.
Karena, bagi Bernardus Mou peluncuran komuditi pertanian ini akan memicu semangat kerja bagi masyarakat yang selam ini bermalas-malasan.
"Ini adalah kesempatan kita untuk membangun negeri ini, lebih khususnya bekal bagi anak cucu untuk meraih cita cita," bebernya.
Sebagai salah satu kepala suku di lokasi tersebut, Bernardus Mou mengajak semua masyarakat untuk bahu membahu dalam mendukung program tersebut demi kesejahteraan dan adanya sumber pendapatan perekonomian masyarakat setempat.
Diakhir kegiatan, masyarakat setempat sebagai pemilik hak Ulayat melakukan upacara adat dengan membacok/menyembelih seekor babi sebagai ucapan syukur serta lambang ijin atau permisi kepada leluhur.
Selain Wakil Bupati, Wahfir Kosasih, hadir pula Kapolres Keerom yang diwakili Wakapolres beserta jajarannya, jajaran TNI, kepala distrik, kepala kampung hingga pihak terkait lainnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Mustakim Ali |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi