KEEROM - Pemerintah Kabupaten Keerom melakukan peletakan batu pertama pembangunan Kantor bupati keerom di distrik Waris Kampung Bompay, Rabu (03/08/2022).
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Keerom, Piter Gusbager bersama Wakil Bupati, Wahfir Kosasih yang didampingi Sekda keerom, Ketua TP-PKK Keerom, Dandim Jayapura, Kejari Jayapura, Kapolres Keerom, pimpinan Skpd Keerom yang disaksikan langsung oleh tokoh agama, tokoh adat, masyarakat waris lebih khususnya kampung bompay sebagai pemilik lahan.
Bupati Keerom, Piter Gusbager menjelaskan bahwa setelah 20 tahun keerom berdiri baru kali ini kantor bupati dibangun yang merupakan amanat atau perintah Undang undang.
"Pembangunan yang kita lakukan ini perintah UU Nomor 26 tahun 2002, yang mana ibukota Kabupaten Keerom ada di Waris tepatnya kampung Bompay. Lahan yang disiapkan untukpembangunankantor ini 10 hektar," ujar Piter Gusbager.
Kata Bupati, pembangunan kantor bupati keerom akan dimulai tahun ini dan ditargetkan rampung hingga tahun 2024.
"Hari ini saya atas nama pemerintah memberi jawaban atas mimpi dan penantian masyarakat keerom yang sudah sangat lama untuk membangun kantor bupati ini," ujarnya.
Selain menjalankan amanat UU, pembangunan Kantor bupati keerom ini merupakan salah satu komitmen Piter Wahfir yang dituangkan dalam visi misi, membangun keerom menuju perubahan.
"Masyarakat waris harus segera menyiapkan diri. Karena, daerah ini akan menjadi wilayah sentral yang baru di Kabupaten Keerom," beberapa.
Dalam kesempatan tersebut, bupati menyerahkan uang taliasi kepada pemilik lahan sebagai tanda permisi akan dimulainya pembangunan kantor bupati keerom.
Sebelum dilakukan peletakan batu pertama pembangunan kantor bupati, diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Pastor. Krispinu Bidi, SVD dan Pastor Hilarius Pekey Pr.
Ketua Dewan Adat Keerom, Jek Mekawa mengapresiasi niat baik bupati keerom yang patuh menjalankan amanat UU tentang ibukota Kabupaten Keerom di Distrik Waris Kampung Bompay.
"Ini momen yang dinanti-nantikan oleh masyarakat. Mewakili masyarakat adat, kami siap mendukung penuh pembangunan kantor bupati ini," uja Jek Mekawa.
Dikesempatan yang sama, Tokoh Pemuda Waris, Nerius Ibe mengaku ada aspirasi hasil kesepakatan bersama yang dibuat oleh masyarakat adat lebih khususnya 8 kampung di distrik Waris untuk disampaikan kepada pemerintah daerah dalam hal ini bupati dan wakil bupati beserta jajaran.
"Pada intinya kami berharap ada perhatian khusus bagi masyarakat waris terhadap pembangunan kantor bupati ini. Seperti pembangunan SDM yang unggul, pengrekrutan TNI Polri bagi generasi muda, listrik, air bersih dan pembangunan yang lainnya," tutur Nerius.
Setelah dibacakan hasil musyawarah tersebut, Narius Ibe langsung menyerahkan kepada pemerintah daerah dalam hal ini bupati keerom untuk ditindak lanjuti.
"Kami sangat berharap poin-poin yang tertera dalam aspirasi dari 8 kampung di distrik Waris bisa ditindaklanjut oleh Bupati," ungkapnya.
Dalam agenda ters, banyak kegiatan yang dilakukan oleh Bupati beserta rombongan yakni, penyerahan bantuan UMKM, paket sembako, bantuan alat musik, alat olahraga dan bantuan yang lainnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mustakim Ali |
Editor | : M Ainul Yaqin |
Komentar & Reaksi