CILACAP - Pemerintah kabupaten Cilacap melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Cilacap, tengah membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) tahun 2022 di wilayah kota Cilacap.
Sekretaris Disperkimta Kabupaten Cilacap, Kusnadi mengatakan, bahwa pembangunan Ruang Terbuka Hijau tersebut dalam rangka menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk mewujudkan Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) di Kabupaten Cilacap.
"Untuk pembangunan tahun ini berada di perempatan Jalan dr Soetomo, tepatnya di sebelah selatan, dan lanjutan tahun kemarin dengan anggaran sebesar Rp 2,6 miliar di lahan seluas 6500 meter persegi," jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (3/11/2022).
Adapun fasilitas umum yang dibangun seperti area parkir untuk mobil dan motor, kamar mandi, wc umum, gazebo, serta tempat ruang terbuka bebas umum. Selain itu, terdapat ruang untuk tempat kuliner.
"Ada juga ruang yang kami sediakan disitu untuk tempat kuliner yang nanti diisi sebanyak 30 kios. Namun untuk sementara belum dibangun karena keterbatasan anggaran. Kalau bisa dana dan pengelolaannya dari DPUMKM atau Disporapar," ungkap Kusnadi.
Ia menambahkan, untuk progres pembangunan RTH tersebut saat ini telah mencapai 72 persen dan direncanakan selesai akhir bulan Desember 2022.
"SPK-nya sampai tanggal 7 Desember 2022. Mudah-mudahan di awal tahun depan atau akhir tahun ini sudah bisa dinikmati oleh masyarakat," ujar Kusnadi.
Sebelumnya, Pemkab melalui Disperkimta Cilacap telah membangun RTH, tepatnya di sebelah utara dengan nilai anggaran Rp 1,9 Miliar di lahan seluas hampir 2 hektare pada 2021 lalu.
"Untuk pembangunan RTH tahun kemarin, mengutamakan terbentuknya kolam resapan seluas sekitar 4000 meter persegi, dengan kedalaman 1,2 meter dan taman walaupun belum sempurna," katanya.
Kemudian terdapat pula fasilitas umum lainnya seperti titer, tempat bermain anak, sarana untuk olahraga, joging track dan fasilitas lampu yang memadai.
"Karena ini Program Pengembangan Kota Hijau, maka konsepnya lebih cenderung banyak tanamannya. Dan taman tersebut diperuntukan sebagai sarana rekreasi keluarga," tuturnya.
Sementara, berkaitan dengan lokasi dua taman yang dipisahkan oleh Jalan Raya, Kusnadi menyampaikan nantinya akan disatukan.
"Jadi dua taman yang dipisahkan oleh Jalan Manunggal itu nanti akan menyatu, gerbang utara dan selatan dan Jalan Manunggal yang lebarnya 5 meter akan menjadi 8 meter," beber Kusnadi.
Sedangkan khusus untuk gerbang masuk, lanjut dia, rencananya akan ditinggikan dan dibangun tahun 2023 mendatang. Pihaknya sementara ini tengah fokus menyempurnakan taman.
"Harapan kami disitu sudah ada PLUT, taman Marlin dan taman Bangga Mbangun Desa yang saat ini sedang dibangun dan keseluruhan nanti terdapat potensi untuk menghasilkan PAD," pungkas Kusnadi.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Satria Galih Saputra |
Editor | : Moh.Husnul Yaqin |
Komentar & Reaksi