SUARA INDONESIA

Bisnis Menggiurkan Warga Jombang, Bonggol Pisang Diolah Jadi Keripik Gurih dan Krispi

Gono Dwi Santoso - 07 May 2024 | 20:05 - Dibaca 1.22k kali
Ekbis Bisnis Menggiurkan Warga Jombang, Bonggol Pisang Diolah Jadi Keripik Gurih dan Krispi
Surhaminiwati saat menujukan produk olahan bonggol pisang krispi buatannya, Selasa (07/05/2024). (Foto: Gono Dwi Santoso/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, JOMBANG - Bonggol pisang yang biasanya dibuang, kini diolah menjadi camilan gurih dan krispi oleh Surhaminiwati, warga Desa Penggaron, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Berkat tangan kreatifnya, ia berhasil mengubah limbah pohon pisang menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.

Usaha keripik bonggol pisang ini dimulai pada 2015 lalu. Ia terinspirasi dari banyaknya pohon pisang di wilayahnya yang hanya dimanfaatkan buah dan daunnya. Surhaminiwati pun bertekad untuk mengolah bonggolnya menjadi camilan lezat.

"Banyak teman-teman yang membuat kripik dari buah pisang, saya punya ide bonggol itu dijadikan keripik juga," ujarnya kepada media, Selasa (07/05/2024).

Surhaminiwati mengatakan, untuk proses pembuatan kripik bonggol pisang ini terbilang mudah. Pertama, bonggol pisang dikupas dan diiris tipis, kemudian direndam air selama dua hari untuk menghilangkan getahnya. Air rendaman harus diganti secara berkala.

Setelah direndam, bonggol pisang ditiriskan dan dicampur dengan adonan tepung berbumbu rahasia. Kemudian, digoreng dua kali untuk mendapatkan tekstur yang renyah dan gurih.

"Agar teksturnya semakin renyah, penggorengan kripik bonggol pisang ini dilakukan sebanyak dua kali hingga menjadikan rasa menjadi gurih dan krispi. Bonggol pisang digoreng dengan adonan tepung yang menggunakan bumbu rahasia,” imbuhnya.

Kripik bonggol pisang buatan Surhaminiwati ini disukai banyak orang, karena rasanya gurih dan renyah. Tak heran, usahanya ini pun semakin berkembang dan mendatangkan keuntungan yang menggiurkan. (*)


» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya