KEEROM - Pembangunan Kantor Bupati Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, sudah dimulai. Sebagai tahap awal, telah dilakukan Mutual Check Awal (MC-0) yang berlangsung di lokasi pembangunan, tepatnya Kampung Bompay Distrik Waris, Jumat (4/11/2022).
Pelaksanaan MC-0 ini dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Keerom bersama Konsultan/Pengawas, Kontraktor (CV Rajawali) dan juga masyarakat adat sekaligus pemilik ulayat.
Kepala PUPR Keerom, diwakili Sekretarisnya, Ferry Amo, menjelaskan bahwa pelaksanaan MC-0 pembangunan kantor Bupati Keerom berjalan dengan baik atas dukungan dan suport masyarakat adat.
"Kita patut apresiasi atas dukungan masyarakat, sehingga progres kegiatan MC-0 kita hari ini berjalan aman, lancar dan damai," ujarnya.
Berharap dukungan masyarakat tidak berhenti sampai di sini, akan tetapi hingga pembangunan kantor bupati ini selesai 100 persen. Termasuk kegiatan serupa terhadap pembangunan rumah dinas bupati di Kampung Yowong yang sudah dilakukan dua hari sebelumnya.
"Begitu besar suport yang diberikan masyarakat adat, tokoh pemuda dan semua unsur. Atas nama pimpinan, kami ucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya," ungkapnya.
Sesuai keterangan kontrak, bahwa setelah MC-0 ini, akan dilanjutkan dengan pembangunan tahap I. Yakni Leand Clearing atau pembersihan lahan yang rencananya dimulai minggu ini sebelum lanjut ke tahap II.
Untuk tahap pertama ini ditargetkan selesai 2 bulan atau 60 hari kalender dan dilanjutkan tahap II. Jika tidak ada hambatan, maka target secara keseluruhannya akan rampung tahun 2023.
Di kesempatan yang sama, Kepala Suku Kampung Bompay, Keven Swo, tidak henti-hentinya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Keerom, lebih khususnya Bupati Keerom, yang sudah berkomitmen dalam pembangunan kantor bupati di Kampung Bompay ini.
Sebagai wujud rasa syukur, Kepala Suku Kampung Bompay itu menyampaikan dengan tegas, bahwa soal keamanan dan kenyamanan selama pembangunan berlangsung jangan diragukan, bahkan dirinya menjamin hal tersebut.
"Kami masyarakat mendukung program ini dengan hati yang tulus. Saya jamin keamanan pembangunan kantor bupati ini mulai hari ini sampai selesai, saya jamin itu," tegasnya.
Ditambahkan Samuel Ibe, bahwa masyarakat Distrik Waris, khususnya kampung bompay, sudah sangat merindukan pembangunan ini selama puluhan tahun. Sehingga suport masyarakat saat ini begitu besar untuk mensukseskan program ini.
"Sebagi tokoh pemuda maupun Pemda yang merupakan anak asli waris, kami akan mengawal pembangunan ini bersama masyarakat hingga tuntas," bebernya.
Untuk menjaga hubungan ini, tentu harus dibangun komunikasi yang baik dengan masyarakat adat. Baik dari pemerintah, Pengawas maupun kontraktor pelaksanaan pembangunan.
"Jika ada kendala atau persoalan di kemudian hari, mari kita duduk bersama untuk menyelesaikannya. Karena saya sangat yakin bahwa masyarakat waris, khususnya kampung bompay, sangat paham soal itu. Tinggal kita bangun komunikasi yang baik," ujarnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, mewakili pimpinan daerah dari Dinas terkait yakni PUPR Kabupaten Keerom, yang dipimpin Sekertarisnya beserta jajaran direksi, jajaran kontrak dari CV Rajawali, Konsultan dan juga masyarakat adat sekaligus pemilik ulayat kampung Bompay.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mustakim Ali |
Editor | : Moh.Husnul Yaqin |
Komentar & Reaksi