SITUBONDO - Pekerjaan proyek Sumur bor yang berada di Dusun Mandiran Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo anggaran bersumber dari APBD tahun 2021 diduga mangkrak.
Salah satu warga setempat bernama Pak Amsuri saat dikonfirmasi menjelaskan, pembangunan sumur bor itu senilai Rp. 269 juta lebih.
Kata dia, proyek itu sudah satu tahun tidak bisa dimanfaatkan oleh warga setempat, pasalnya airnya tidak bisa difungsikan.
"Padahal pelaksanaan proyek sumur bor tersebut dilaksanakan pada bulan Desember 2021 yang lalu, namun sampai sekarang tidak selesai 100 persen dan dibiarkan terbengkalai, sehingga warga untuk mengairi sawahnya sangat kesulitan dan terpaksa harus memanpaatkan air hujan,"ujarnya, Minggu (4/12/2022).
Katanya, kondisi tersebut diperkuat dengan hasil penelusuran media Suara Indonesia di lokasi, (Minggu 03 Desember 2022) menemukan kejanggalan.
Proyek sumur bor yang menghabiskan anggaran ratusan juta rupiah itu, salah satunya belum ada panel rumahnya dan belum bisa dimanfaatkan oleh petani setempat.
Aktivis Senior Situbondo, Bronto Seno sangat menyayangkan persoalan ini. Menurutnya, seharusnya Dinas PUPP sebagai leading sektor ini bertanggung jawab dan bijak sekaligus mengambil langkah cepat.
Serta, mencari solusi agar masyarakat di Dusun Mandiran Desa Sumberejo segera dapat merasakan manfaat dari pengadaan sumur bor tersebut.
“Kalau tidak ada penyelesaian dan tanggapan dari Pemerintah dalam hal ini Dinas PUPP sampai dengan pertengahan Akhir Desember 2022, maka dengan terpaksa masalah ini akan saya laporkan kepada APH, karena kasihan warga yang memerlukan air untuk mengairi sawahnya,” pungkasnya. (Syam)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syamsuri |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi