Mojokerto - Pemerintah Kota Mojokerto mendapatkan DAK dari pemerintah pusat untuk pembangunan pariwisata tematik integratif wisata bahari Majapahit. Proyek ini merupakan pendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Trowulan. Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan, sedang mengkaji pengelolaan pariwisata di daerah lain untuk fokus pada peningkatan SDM pariwisata.
"Kami mengupayakan mendapatkan DAK Pariwisata. Dan itu sudah masuk dalam Perpres 80 Tahun 2019 untuk alokasi wisata bahari Majapahit," ungkap Ning Ita dalam keterangan pers diterima suaraindonesia.co.id, Senin(27/2/2023).
Wali kota dengan sejuta prestasi dan prestasi ini, telah melakukan studi pengelolaan pariwisata ke Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Disana, Bupati Berau Sri Juniarsih Mas menyambut langsung di Rumah Jabatan Bupati Berau, Jalan Milono Kelurahan Karang Ambun Kecamatan Tanjung Redeb, Berau.
Hadir bersama Ning Ita dalam studi pengelolaan pariwisata ini adalah Ketua DPRD Kota Mojokerto Sunarto, Kepala BPN Kota Mojokerto Dekasius Sule, dan Sekda Kota Mojokerto.
"Kami diskusi banyak dengan Bupati Berrau. Di situlah kami berupaya melihat bagaimana pengelolaan sektor-sektor pariwisata di berbagai daerah yang ada di Indonesia," ucap Ning Ita.
Menurut Ning Ita, pada dasarnya di Indonesia banyak tempat-tempat pariwisata tidak kalah bagus dengan destinasi pariwisata dunia, namun tidak banyak dikenal oleh masyarakat.
"Selama ini yang dikenal sebagai destinasi wisata dunia hanya Bali, padahal sejatinya yang jauh lebih indah dari Bali itu banyak sekali. Mungkin di sini salah satunya adalah promosinya yang kurang, sehingga kita sendiri sebagai warga bangsa ini juga belum begitu mengenal kalau di Indonesia memiliki potensi yang banyak sekali," terang Ning Ita.
Lebih lanjut menurutnya, meskipun di Kota Mojokerto wisata alam bukan merupakan sektor unggulan, namun untuk pengelolaan pariwisata, Kabupaten Berau layak untuk menjadi rujukan.
Ia berharap masyarakat aktif menjadi tuan rumah ketika sebuah daerah ini menjadi daerah unggulan pariwisata.
"Wisata alam memang tidak ada di Kota Mojokerto, kami berharap dari sana bisa menjadi satu inspirasi bagi kami untuk mengelola potensi pariwisata yang memang jelas berbeda. Serta bisa jadi penguat bagaimana berbagai sektor khususnya masyarakat ini bisa bergerak lebih aktif," tutur Ning Ita.
Sementara itu, Bupati Berau Sri Juniarsih Mas menyampaikan bahwa Berau merupakan daerah dengan objek wisata terbanyak di Kalimantan Timur. Pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan potensi pariwisata yang ada.
"Kabupaten Berau merupakan daerah yang paling banyak potensi wisatanya di Kalimantan Timur, sehingga kami merasa berkewajiban untuk meningkatkan potensi tersebut, sehingga ke depan ketika IKN benar-benar terwujud Berau merupakan salah satu pilihan untuk pejabat-pejabat daerah untuk berlibur dan berwisata," ucapnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mohamad Alawi |
Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi