SITUBONDO – Sejumlah jalan masuk menuju kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo mulai diperketat. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan keamanan.
Sistem keamanan ini akan terus ditingkatkan dengan menambah kamera CCTV. Ini dilakukan untuk mencegah perilaku kriminal seperti tindakan pencurian kendaraan di area tersebut.
Semula, ada lima pintu yang bisa dilewati oleh pegawai di lingkungan pemerintah Kabupaten Situbondo dan masyarakat yang ingin masuk di kantor tersebut.
Diantaranya, pintu utama terdapat dua jalan. kemudian pintu ketiga terletak di antara kantor Pemkab dengan Kantor Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Selain itu, pintu keempat berada di antara kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda), pintu terakhir berada di area masjid Pemkab Situbondo.
Dari beberapa pintu tersebut, Pemkab Situbondo sepakat untuk mengurangi akses tersebut. Sehingga hanya ada dua pintu utama yang digunakan untuk mobilitas pegawai maupun untuk tamu yang datang ke kantor Bupati itu.
Sekretaris Daerah (Sekda) Situbondo, Wawan Setiawan mengatakan, banyak pintu yang bisa digunakan untuk masuk di Kantor Bupati justru berpotensi adanya gangguan keamanan. Sehingga membuat area tersebut menjadi tidak aman.
“Kami putuskan agar dari banyak pintu masuk itu untuk di tutup. Hanya pintu utama yang di buka. Karena kalau terlalu banyak pintu ini yang berbahaya,” ujarnya, Jumat (28/4/2023).
Wawan menjelaskan, keamanan pada area kantor bupati itu juga akan ditingkat kembali. Yakni dengan menambah CCTV di beberapa titik untuk mengawasi aktivitas di kantor tersebut.
“Sistem keamanan lainnya kami akan menambah sejumlah kamera CCTV. Sehingga nanti siapa saja yang masuk ke kantor Bupati bisa terpantau. Apakah itu pegawai kami atau tamu yang datang kesini (Pemkab Situbondo),” tandasnya.
Selain itu, Wawan menyebutkan, akses pintu masuk pun tak ketinggalan untuk ditingkatkan keamanannya.
Pihaknya berencana akan menggunakan sistem aplikasi canggih yang bisa merekam identitas seseorang saat masuk di kantor Pemerintah Kabupaten itu.
“Sistem tersebut seperti membuat parkir secara aplikasi yang dapat merekam identitas orang yang masuk ke kantor pemkab. Walaupun tanpa membayar, namun identitasnya nanti dapat terekam jelas,” ungkapnya.
Wawan berharap, dengan sistem keamanan tersebut harapannya tindakan kriminal yang terjadi. Terutama aksi pencurian kendaraan maupun tindakan kriminal lainnya.
“Kita berharap, keamanan di kantor pemkab bisa terjaga,” pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Syamsuri |
| Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi