JAYAPURA - Tangga menuju kursi rektor Universitas Yapis Papua (UNIYAP) periode 2022-2026 tinggal menghitung waktu. Saat ini tahapan sudah pada pengambilan formulir Bakal Calon (Bacalon) hingga pengembalian kepada Panitia Seleksi Penjaringan Bacalon.
Sebagai Peserta Bacalon Rektor UNIYAP, Dr. Sjamsier Husen, SE,. MSI mengakui bahwa, perlengkapan persyaratan berupa administrasi sudah dikembalikan atau diserahkan sesuai permintaan Tim Penjaringan Bacalon.
"Untuk tahapan selanjutnya nanti Tim Penjaringan yang tentukan. Terkait gejolak dalam proses penjaringan ini, kita serahkan kepada pihak Yayasan, Senat dan pihak-pihak terkait didalamnya. Supaya proses ini bisa berjalan dengan baik," ujar Sjamsier ke suaraindonesia.co.id di kampus Yapis Papua kota Jayapura, Jumat (22/07/2022).
Dalam pandangan Sjamsier, ada kepentingan yang lebih besar selain menjadi rektor yakni, terus menjaga, peduli dan kecintaan kepada Yapis, terutama terhadap kemajuan UNIYAP kedepan.
"Yang menjadi kepentingan utama atau prioritas kita saat ini adalah perhatian terhadap pertumbuhan dan perkembangan UNIYAP kedepannya, dibandingkan kita mengejar kepentingan menjadi seorang Rektor," paparnya.
Bagi Sjamsier, siapapun Rektor UNIYAP yang terpilih nanti, diharapkan semua pihak lebih khususnya bagi para Bacalon harus bisa menerima dan mendukung, tentu dengan proses yang baik, bijaksana dan adil.
"Bagi saya proses itu penting untuk menjadikan seseorang pada sebuah posisi. Untuk itu, mari kita bersaing secara sehat dan patuh terhadap keputusan yang diambil oleh para petinggi yayasan dan pihak-pihak terkait lainnya," ungkapnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Mustakim Ali |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi