SUARA INDONESIA

Universitas Airlangga Gelar Microteaching Matematika Berbasis AKM Numerasi di Mojokerto

Muhammad Nurul Yaqin - 22 November 2024 | 12:11 - Dibaca 373 kali
Pendidikan Universitas Airlangga Gelar Microteaching Matematika Berbasis AKM Numerasi di Mojokerto
Microteaching yang dilakukan tim pengabdian Unair Surabaya di Mojokerto. (Foto: Istimewa).

SUARA INDONESIA, MOJOKERTO - Program Studi S1 Matematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga Surabaya melalui tim pelaksana pengabdian menggelar kegiatan microteaching di Mojokerto. Kegiatan yang diselenggarakan pada 2 November 2024 ini bekerjasama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika Kabupaten/Kota Mojokerto dan SMA Negeri 1 Puri Mojokerto. 

Ketua tim pengabdian, Dr. Inna Kuswandari, M.Si. menyatakan kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran matematika berbasis AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) Numerasi.

“Kami ingin para guru mampu menyusun modul pembelajaran berbasis numerasi kontekstual yang efektif, relevan, dan dapat dipahami dengan baik oleh siswa,” ujar Dr. Inna, Jumat (22/11/2024).

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari pelatihan serupa yang diselenggarakan pada 18 September 2024 di SMA Negeri 1 Puri Mojokerto.


“Kami memberikan landasan teoritis dan strategi praktis bagi guru, agar pembelajaran lebih bermakna,” tambahnya.

Dr. Endah Budi Rahaju, M.Pd., narasumber pelatihan, memaparkan bahwa modul pembelajaran harus mencakup masalah kontekstual yang logis dan dapat dipahami siswa.

“Masalah yang diberikan harus terkait kehidupan sehari-hari, sehingga siswa mudah memahami dan mengaplikasikannya,” jelas Dr. Endah.

Guru Matematika Mojokerto mempresentasikan modul pembelajaran yang telah disusun sebelumnya untuk mendapat masukan dan penilaian tim pengabdian.

Dr. Yayuk Wahyuni, M.Si., anggota tim pengabdian, turut memberikan masukan terkait penyusunan modul pembelajaran, terutama pentingnya strategi mengajar berbasis konteks.


“Pendekatan kontekstual ini akan membantu siswa memahami soal AKM lebih baik,” kata Dr. Yayuk, menegaskan pentingnya metode ini.

Sebagai tindak lanjut, guru diminta memperbaiki modul pembelajaran berdasarkan hasil telaah dan saran tim pengabdian saat microteaching agar lebih efektif bagi siswa.

“Kami berharap modul ini dapat menjadi panduan guru dan dapat didesiminasikan untuk mengembangkan pembelajaran topik lainnya,” tutup Dr. Inna Kuswandari.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV