SUARA INDONESIA, TUBAN - Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban, Jawa Timur menggelar 2nd International Conference on Education, Sciences and Technology (Iconest) dengan tema “Emerging trends in AI and computational technologies” secara hybrid, yakni daring dan luring di Hall Gedung Rektorat lantai 2 kampus setempat.
Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 15 hingga 16 November 2024 ini bertujuan mendukung mempercepat tercapainya program Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di bidang Penguatan Pendidikan, Sains, dan Teknologi, Serta Digitalisasi.
Kegiatan diawali dengan pidato selamat datang dari Rektor Unirow Tuban Warli dan Ketua Panitia Iconest 2024, Christina I.T. Panggabean serta dibuka dengan pemukulan gong oleh Ketua PPLP PT PGRI Tuban Totok Supiyanto.
Selain dihadiri pejabat struktural kampus, turut hadir pula dari National University of Science and Technology Irak Prof. Ahmad J. Obaid, IAIN Madura Abdul Gofur, Universitas Al Syariah Mandar Sulawesi Barat Mutmainah, pemakalah dan mitra kampus.
Secara daring, Iconest kedua juga diikuti Michael Baron dari Barron Consulting, an Australia Leading Consulting and Training Agencies in the field of digital transformation. Luis Miquel Cardoso dari Polytechnic Institute of Portalegre, Portugal Neyara Radwan dari Suez Canal University, Mesir.
Kemudian Pastor Reglos A. Jr. dari University of Perpetual Help System Dalta Malino, Philippines. Eykol Bayram dari University of SINOP Turki. Eka Apriyani dari IAIN Curup, Indonesia.
Dalam sambutannya, Rektor Unirow Warli menjelaskan Iconest kali ini merupakan agenda rutin yang diadakan Unirow Tuban setiap dua tahun sekali. Pelaksanaan yang kedua ini, Unirow memilih tema “Emerging Trends In AI And Computational Technologies”.
Pemilihan tema ini didasari, lanjut Warli, bahwa saat ini kita tinggal dalam masyarakat global. Di mana Artificial Intelligence (AI) dan teknologi komputer telah berkembang cepat dan menjadi bagian dalam kehidupan juga memberi manfaat sekaligus keuntungan.
Warli menegaskan, saat ini kehadiran AI ada dalam segala bidang, termasuk bidang pendidikan tidak bisa pungkiri.
“Digital telah mempengaruhi berbagai dimensi di segala aspek kehidupan, pendidikan, ekonomi, sosial politik,” kata Warli.
Bagi Warli dalam bidang pendidikan, kehadiran kecerdasan buatan atau AI telah banyak berpengaruh dalam proses belajar mengajar. “Meskipun kehadirannya dirasakan sangat membantu, penggunaan AI juga harus diwaspadai,” tegasnya.
Sejalan dengan Rektor, Ketua PPLP PT PGRI Tuban mengungkapkan, keberadaan AI memang sangat populer. Meskipun demikian gagasan umum tentang AI yang bisa menggantikan seluruh tugas manusia bukanlah sesuatu yang baik.
Menurutnya, gagasan di masyarakat tentang AI adalah konsep luas yang menggambarkan bagaimana mesin meniru kecerdasan manusia.
“AI memungkinkan mesin untuk belajar dari manusia,” ungkap Totok.
Meskipun AI banyak membantu, Ketua Panitia Christina Innocenti Tumiar Panggabean menambahkan bahwa yang harus menjadi pokok perhatian selain kebermanfaatannya, juga adanya potensi bahaya dan dilema etis yang harus diperhatikan.
Lebih jauh, Chris sapaan akrabnya, menyampaikan dalam konferensi kali ini selain menyangkut aspek positif-negatif dari AI, diharapkan dengan adanya hasil penelitian berbasis AI dan implementasinya pada bidang ilmu yang berbeda bisa menjadi nilai tambah untuk lebih baik.
Selain itu, melalui saling berbagi ide dan pengalaman, lewat konferensi internasional ini diharapkan bisa menjadi salah satu sumbangsih bagi masyarakat luas. “Saling berbagi ide dan pengalaman dalam konferensi ini adalah salah satu sumbangan kita kepada masyarakat global,” papar Chris.
Sekedar diketahui, konferensi internasional yang dilaksanakan maraton selama 2 hari ini selain diikuti peserta dari Indonesia juga diikuti peserta dari Irak, India, Inggris, Filipina, Arab Saudi, Malaysia, Australia, Portugal, Mesir, Turki. Sementara itu, dalam Iconest kedua tersebut, tercatat sebanyak 213 artikel.
Selanjutnya, artikel- artikel terpilih dan memenuhi syarat akan dimuat pada Prosiding yang terindeks Scopus, Prosiding AIP atau Prosiding Springer WoS.
Selain konferensi internasional, dalam acara ini juga dilakukan penandatangan Memorandum of Understanding antara Unirow Tuban dengan beberapa Universitas dalam dan luar negeri.
Di antaranya dengan Universitas National University of Science and Technology Irak, College of Education for Women, Tikrit University Iraq, Perpetual help system Dalta University College, Sinop University college, Suez Canal University College, Coimbra University College, IAIN Curup, IAIN Langsa Aceh. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Irqam |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi