Blitar - Kota Blitar menjadi satu satunya daerah di Jawa Timur berstatus Zona Oranye atau resiko sedang penyebaran Covid 19. Sedangkan 37 Kota/Kabupaten lain di Jatim sudah masuk Zona Kuning resiko rendah penyebaran Covid 19.
Menanggapi hal ini Walikota Blitar Santoso mengatakan, berdasarkan indikator penentuan Zona penyebaran Covid 19, pelaksanaan testing dan tracing di Kota Blitar masih rendah atau belum maksimal. Sehingga Kota Blitar hingga kini masih bertahan pada Zona Oranye.
"Indikator penetapan status Zona dan level PPKM itu bermacam macam, jadi kenapa Kota Blitar hingga kini masih berstatus Zona Oranye karena tingkat pelaksanaan testing dan tracing masih rendah atau belum maksimal," ucapnya.
Kata Santoso, pelaksanaan testing dan tracing rendah, karena tingkat kesadaran masyarakat Kota Blitar untuk menjalani tes Covid 19 masih rendah. Mayoritas masyarakat tidak mau mengikuti testing dan tracing karena merasa takut dan malu.
"Padahal manfaat testing dan tracing ini sebenarnya bagus, tapi mayoritas masyarakat masih takut dan enggan untuk menjalani tes Covid 19. Saat ini, kami tengah masif melakukan testing dan tracing kepada masyarakat," ungkap dia.
Perlu diketahui, penetapan status zona penyebaran Covid-19 dilakukan oleh pemerintah pusat. Selain itu, kondisi tiap daerah berbeda dalam penetapan zona penyebaran Covid-19.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Aris Danu |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi