MAGETAN – Akibat adanya gas belerang yang berada di Telaga Sarangan, ratusan ikan di Telaga Sarangan tepatnya di Lereng Gunung Lawu Magetan mati.
Rata-rata ikan yang mati tersebut jenis ikan Nila dan Gurame serta Bawal.
Meski banyak ikan yang mati, namun tidak sampai menimbulkan bau yang menyengat.
"Banyak ikan yang mati, tapi juga masih banyak yang hidup," kata Warsito warga setempat.
Ia juga mengatakan, setiap tahun warga dan aparat setempat melakukan penebaran benih ikan untuk menjaga ekosistem.
"Setiap tahun di isi benih ikan, dan terbanyak jenis ikan Nila dan Gurame," tuturnya.
Sementara itu, Prima Suhardi Putra, Kepala Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, menjelaskan, fenomena banyaknya ikan yang mati di Telaga Sarangan akibat adanya gas belerang.
Selain itu gas tersebut bercampur dengan air dan fenomena tersebut rutin terjadi setiap tahun yakni pada bulan Oktober sampai November.
"Fenomena banyaknya ikan yang mati ditelaga sarangan ini, akibat adanya gas belerang yang bercampur dengan air, dan hal tersebut terjadi disaat bulan – bulan seperti ini," ujar Prima Suhadi Putra. ( Yoni )
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Prabasonta |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi