Baru Tiga Bulan Menikah, Warga Jember Jadi Korban Sriwijaya Air SJ 182
Aris Danu
- 11 January 2021 | 14:01 - Dibaca 6.38k kali
Peristiwa
Foto: Ngadi Suwito,(67) Keluarga Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Asal Dusun Krangkongan,Desa Tegalwangi, Kecamatan Umbulsari, Jember.
JEMBER - Tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 jurusan Jakarta Pontianak pada Sabtu (9/1/2021), ternyata juga menjadi duka bagi Ngadi Suwito warga Dusun Krangkengan Desa Tegalwangi Umbulsari Jember.
Mulyadi salah satu keponakannya yang kini tinggal di Pontianak menjadi korban tragedi SJ 182 bersama dengan Mahrufatul Yetti Hasanah istrinya serta salah satu pembantu rumah tangganya termasuk dari 62 penumpang Sriwijaya Air.
“Iya keponakan saya bersama istri dan anaknya menjadi korban Sriwijaya Air, saya baru tahu setelah adik saya (orang tua Mulyadi, red) menghubungi saya kemarin, kami se keluarga sangat terpukul, sebab keponakan saya baru 3 bulan menikah,” ujar Ngadi.
Ngadi menceritakan, saat keponakannya masih berada di Jakarta, ia sempat melakukan vidio call denganny, bahkan saat itu keponakannya meminta kepada dirinya untuk segera berangkat ke Pontianak.
“Saat mau pulang ke Pontianak, keponakan saya sempat vidio call dengan saya, Pak de, ndang budal rene, lak suwe sampean iso ora ketemu aku maneh (Pak de cepat ke sini, kalau kelamaan sampean gak bisa ketemu saya nanti,),” ujar Ngadi menirukan ucapan keponakannya.
Rupanya perkataan Mulyadi tersebut menjadi firasat pamitan keponakannya kepada dirinya yang tidak disadari.
“Padahal rencana saya Rabu besok saya berangkat ke Pontianak, saya cuma bisa mendoakan dari sini, semoga ada keajaiban, kalau memang sudah takdirnya, semoga amal ibadahnya diterima di sisi Nya,” pungkas Ngadi. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta |
: Aris Danu |
Editor |
: |
Komentar & Reaksi