JAKARTA - Indonesia masuk tiga besar sebagai negara terkorup di Asia menurut laporan lembaga Transparency International bertajuk 'Global Corruption Barometer-Asia'. Survei ini digelar sejak Juni hingga okSeptember 2020 terhadap 20 ribu responden di 17 negara Asia.
Hal ini terjadi lantaran 3 hal utama. Yaitu lemahnya hukuman, aturan terkait korupsi yang berubah-ubah dan ketiga terkait praktik transaksi politik yang sudah mengakar di partai politik berupa 'mahar politik'.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Umum DPN Bintang Muda Indonesia (BMI) Farkhan Evendi dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (30/11/2020).
Menurutnya, berita ini semakin membuat rakyat Indonesia sakit hati karena ditambah lagi adanya pernyataan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia sekaligus (Plt) Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan yang mengatakan agar KPK tak berlebihan memeriksa menteri yang baru saja ditetapkan sebagai tersangka korupsi.
"Pertama, yang menambah kita terluka membaca berita negara terkorup ketiga adalah permintaan Luhut agar KPK tak memeriksa berlebihan Eddy Prabowo. Ini jelas bentuk tekanan terhadap KPK karena semua orang tahu Luhut diberi peran yang amat banyak di pemerintahan sebagai orang kepercayaan nomor satu oleh Presiden Jokowi," ujar Farkhan.
Kedua, Farkhan menyebut bahwa berita Indonesia menjadi negara terkorup ketiga di Asia menjadi indikator pemerintah telah gagal menjalankan kerja reformasi birokrasi dan upaya pencegahan yang selama ini menjadi jualan utama pemerintah selama 6 tahun terakhir.
Atas hal tersebut, BMI siap bermitra dengan aktivis anti korupsi seperti Indonesia Corruption Watch (ICW), Center for Budget Analysis (CBA) dan lainnya untuk ikut perang dalam melawan korupsi melalui berbagai diksusi dan program yang memungkinkan untuk dilakukan bersama.
"BMI juga akan terus memberi dukungan bagi KPK untuk melakukan upaya pemberantasan korupsi dan berharap terus ditingkatkan, KPK dibawah kepemimpinan Pak Firli kami yakini akan terus melakukan langkah-langkah maju dalam memberantas korupsi," pungkas Farkhan.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : |
Editor | : |
Komentar & Reaksi