Kakak kandung dari Bupati Kabupaten Keerom, Piter Gusbager ini tutup usia di RS Provita Jayapura karena sakit yang sudah dideritanya beberapa waktu terakhir.
Menurut keponakan almarhum, Theo Gusbager mengatakan bahwa almarhum meninggal di RS Provita Hospital karena sakit. Saat ini almarhum dalam proses persiapan kremasi untuk dibawa ke rumah duka di Kotaraja.
‘’Keluarga masih mengurus almarhum di RS, segera akan kita kabari menyangkut tentang dimana akan disemayamkan nanti," ujarnya.
Tentu ini duka yang sangat mendalam bagi Masyarakat Keerom dan lebih khususnya Bupati Piter Gusbager, pasalnya sehari sebelum kakak kandungnya itu tutup usia dirinya bersama Wakil Bupati Keerom, Waghfir Kosasih dilantik Gubernur Provinsi Papua di Gedung Negara Kota Jayapura, Rabu (03/03/2021).
Karir politik dari Almarhum Kundrat Gusbager, SSi, MM, sendiri tercatat cukup banyak, selain menjadi anggota DPRD Keerom selama tiga periode, almarhum juga pernah menjadi Ketua Badan Kehormatan DPRD Keerom, Ketua Pansus dan beberapa jabatan lainnya. Saat ini Alm. Kundrat juga adalah Ketua DPC Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Keerom.
Wakil Ketua I DPRD Keerom yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Keerom, H. Syahabuddin, SP, MSi mengakui sangat kehilangan dan duka mendalam atas peristiwa ini.
‘’Kami atas nama pribadi dan keluarga besar Partai Golkar Kabupaten Keerom turut berduka cita dan merasa kehilangan atas berpulangnya saudara terkasih kita Bung Kundrat Gusbager," ujar Syahbudin.
Menurutnya, Beliau adalah politisi yang komit dan konsisten terhadap pembangunan dan pelayanan masyarakat Keerom. Selain sebagai sahabat yang baik, Alm juga cukup dewasa dalam berpendapat selama 3 periode di DPRD Keerom bersama almarhum.
Hal senada dikemukakan Ketua Komisi A DPRD Keerom, Iwan Siswanto, menurutnya almarhum adalah pribadi yang menyenangkan dan baik bagi rekan-rekannya di DPRD Keerom.
‘’Saya mengenal pribadi beliau sebagai Ketua DPRD Keerom, saat itu saya belum jadi anggota DPRD, beliau adalah sosok pemuda, tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan sosok yang bisa dipanggil kaka, adik dan seterusnya yang luar biasa, menjadi teladan bagi rekan-rekannya di DPRD," paparnya.
Kata Iwan, cara Almarhum bertindak dan menyampaikan pandangannya sebagai seorang politisi sangat bijak, dan beliau adalah sosok pemimpin yang baik.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mustakim Ali |
Editor | : |
Komentar & Reaksi