SUARA INDONESIA

Ada Titik Terang, KRI Nanggala-402 Terdeteksi Tenggelam di Kedalaman 850 Meter 

Muhammad Nurul Yaqin - 24 April 2021 | 19:04 - Dibaca 3.35k kali
Peristiwa Ada Titik Terang, KRI Nanggala-402 Terdeteksi Tenggelam di Kedalaman 850 Meter 
Kapal selam KRI Nanggala-402 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo 2017 di Laut Jawa, Jumat (20/1/2017). (Foto: Antara/Syaiful Arif).

BALI- Pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak sejak Rabu 21 April 2021 di perairan Bali mulai menemukan titik terang. 

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menyampaikan, kapal selam yang hilang kontak tersebut terdeteksi oleh tim pencari berada di kedalaman 850 meter dibawah permukaan laut.

TNI Angkatan Laut juga menemukan bukti-bukti otentik yang dapat dipastikan merupakan bagian dari kapal selam KRI Nanggala 402. Bukti-bukti tersebut dapat terangkat karena kapal selam mengalami tekanan air dari kedalaman 850 meter.

Kata Yudo, bukti-bukti otentik itu ditemukan oleh tim pencarian di sekitar lokasi yang diduga menjadi posisi kapal selam Nanggala-402 itu menyelam.

"Yang diyakini merupakan bagian atau komponen yang melekat di dalam kapal selam," ucap Yudo dikutip dari Suara.com jejaring Suaraindonesia.co.id dalam konferensi pers, Sabtu (24/4/2021).

Tim pencarian meyakini kalau barang-barang temuan itu milik KRI Nanggala-402 karena bukan merupakan benda yang dimiliki masyarakat pada umumnya. Selain itu, tidak ada kapal lain yang ditemukan di sekitar radius 10 mile.

"Dan dari para ahli dalam hal ini adalah mantan-mantan ABK KRI Nanggala dan juga komunitas kapal selam diyakini bahwa ini adalah barang-barang milik dari Nanggala," tuturnya.

Yudo menerangkan tim pencarian akan terus melanjutkan pendeteksian terhadap keberadaan kapal selam Nanggala-402 yang dinyatakan tenggelam hingga kedalaman 850 meter.

"(Tim) yang masih pencarian di lapangan akan berjuang keras karena pada kedalaman 850 meter yang terdeteksi jadi sangat memiliki kesulitan tinggi. Sehingga dengan kesulitan ini kita tetap jalankan prosedur pengangkatan dan evakuasi. Semoga Tuhan beri jalan terbaik," tutupnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya