SUARA INDONESIA

Panglima TNI Nyatakan 53 Awak Kapal KRI Nanggala 402 Telah Gugur

Muhammad Nurul Yaqin - 25 April 2021 | 21:04 - Dibaca 1.90k kali
Peristiwa Panglima TNI Nyatakan 53 Awak Kapal KRI Nanggala 402 Telah Gugur
Kapal selam KRI Nanggala-402 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo 2017 di Laut Jawa, Jumat (20/1/2017). (Foto: Antara/Syaiful Arif).

BALI - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan Kapal Selam KRI Nanggala-402 dipastikan tenggelam dan 53 awak kapal di dalamnya telah gugur.

Tim pencarian berhasil menemukan sejumlah bagian dari Kapal Selam KRI Nanggala-402. Meliputi pemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, pemudi selam timbul, bagian kapal yang lain termasuk baju keselamatan awak kapal.

"Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut, dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awak kapal telah gugur," kata Hadi, dalam konferensi pers, Minggu (25/4/2021) yang ditayangkan secara live.

Panglima TNI mewakili seluruh keluarga besar TNI menyampaikan duka mendalam atas gugurnya 53 awak kapal KRI Nanggala-402 saat melaksanakan tugas di perairan utara Bali.

"Dengan kesedihan yang mendalam atas nama prajurit dan keluarga besar TNI, selaku Panglima TNI saya sampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya, kepada seluruh keluarga prajurit yang gugur, semoga Tuhan yang maha besar memberikan keikhlasan, kesabaran, dan ketabahan," ungkap Hadi.

Rasa duka cita tersebut, lanjut Hadi, juga pihaknya tujukan kepada seluruh keluarga besar Hiu Kencana pada khususnya, serta seluruh keluarga besar TNI Angkatan Laut pada umumnya.

"Kolonel Laut (P) Harry Setiawan, Letkol Laut (P) Heri Oktavian, beserta seluruh prajurit terbaik Hiu Kencana di KRI Nanggala-402. Semoga Tuhan yang maha kuasa menerima seluruh amal ibadah dan pengabdian," sebutnya.

"Semoga kami semua dapat meneruskan pengabdian paripurna saudara-saudara sebagai prajurit-prajurit terbaik TNI," tambah Hadi.

Pihaknya akan terus berusaha mengevakuasi KRI Nanggala 402 beserta 53 awak kapal. 

"Selanjutnya Pemerintah Indonesia akan berkoordinasi dengan International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (ISMERLO), untuk mengupayakan langkah selanjutnya. Hal ini diperlukan untuk mengevakuasi KRI Nanggala 402, tentunya diperlukan kerjasama internasional," tandas Hadi. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Satria Galih Saputra

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya