JEMBER - Sutriana nama panggilan atau Fitriana (32) warga Desa Manggisan, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, Jawa Timur angkat bicara terkait viralnya video penolakan vaksin terhadap dirinya, Sabtu (12/02/2022) lewat sambungan selulernya.
Sutriana mengaku, kalau sebelumnya dirinya sempat bertemu dengan petugas berseragam dan pihaknya menyatakan diri menolak untuk divaksin.
Sutriana beralasan, apa yang dia lakukan (debat dengan petugas) hingga banjir komentar di media sosial, karena mempertahankan prinsip karena dirinya merasa benar.
"Orang tidak salah kok. Saya sudah ketemu di jalan dan menolak untuk divaksin. Kok, disamperin kerumah," ujarnya heran.
Bagi Sutriana, tempat paling aman untuk berlindung adalah di dalam rumah, sehingga dirinya memilih untuk tidak keluar.
"Nah, itu tiba-tiba masuk rumah. Kecuali saya salah sama polisi, saya teroris, bandar narkoba atau maling baru digrebek," ujarnya dengan nada kecewa.
Ibu satu orang anak ini mengaku kaget, saat petugas tiba-tiba ada di dalam rumah. Sementara dirinya sedang menyusui anaknya yang masih kecil.
Sutriana berharap, Bupati, Gubernur dan Presiden bisa memberikan sanksi kepada petugas yang telah membuat dirinya ketakutan.
"Ini terkesan mengintimidasi. Saya sendirian lho di rumah tidak ada suami, ibu saya ngumpet tidak mau keluar gemetar, sembunyi," akui dia.
Sementara Kapolsek Tanggul AKP. Miftakhul Huda mengaku apa yang dilakukan agar masyarakat bisa sehat.
"Kita sebenarnya dari Satgas kecamatan mendampingi. Itu bersitegang dengan pak tinggine (kepala desa)," ungkapnya.
Pihaknya juga membantah, kalau petugas memaksa Sutriana untuk ikut vaksin.
"Kita kemaren tidak memaksa, kita pulang. Itu tidak divaksin, tidak ada pemaksaan. Cuma diajak ngomong kadung nesu (terlanjur marah)," jawabnya.(Sakur).
Diberitakan sebelumya, beredar video debat antara satuan tugas Covid-19 dengan Sutriana.
Dalam durasinya, Sutriana menilai bahwa petugas terkesan berlebihan dan dirinya mengaku terkesan terintimidasi hingga keluarganya takut.
Bahkan, di dalam tayangan video itu, petugas sempat memeriksa motor miliknya dan dibiarkan tergeletak begitu saja.(Sakur)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Redaksi |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi