SUARA INDONESIA - Nama JNE baru-baru ini tengah menjadi perbincangan hangat publik. Pasalnya, JNE diduga melakukan penimbunan dengan cara mengubur beras bantuan Presiden di Depok.
Lokasi penguburan beras bantuan Presiden tersebut tepatnya berlokasi di Tugu Jaya, Kelurahan Tirta Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok.
Sebelumnya, pihak JNE telah mengklarifikasi terkait video penemuan 1 ton beras bantuan Presiden yang ditimbun di Depok.
JNE menyatakan, penguburan beras bantuan Presiden di Depok tersebut tidak menyalahi aturan yang berlaku di Indonesia.
Dalam klarfikasinya, JNE menyebutkan penguburan beras bantuan Presiden tersebut dilakukan karena kondisi bansos yang sudah tidak layak didistribusikan.
Kendati demikian, ketua RT setempat, Sugeng mentakan bahwa pihaknya sama sekali tidak tahu menahu adanya beras bantuan Presiden yang ditimbun di wilayahnya.
"Kalau kami sendiri di lingkungan Tirtajaya, kami tidak tahu. Saya tahu dari Youtube," kata Sugeng, dikutip SuaraIndonesia.co.id dari Suara.com
Bahkan, Sugeng juga mengatakan pihaknya tidak pernah melihat atau mengetahui adanya aktivitas mencurigakan di lokasi penemuan beras bantuan Presiden ditimbun itu.
"Di sini mobil penuh, jadi warga tidak tahu. Ketua lingkungan jadi tidak tahu kalau di sini ada aktivitas mencurigakan. Ini tempat parkir JNE, jadi kami tidak tahu. Bukan kami tidak memperhstikan lingkungan, kami cukup waspada jadi kami tidak tahu persis," ujarnya.***
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Redaksi |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi