SUARA INDONESIA

Kementerian Perindustrian Gelar Pelatihan Industri Perkapalan Guna Tingkatkan Kemandirian Sektor Maritim

Lukman Hadi - 19 September 2022 | 15:09 - Dibaca 3.30k kali
Peristiwa Kementerian Perindustrian Gelar Pelatihan Industri Perkapalan Guna Tingkatkan Kemandirian Sektor Maritim
Kementerian Perindustrian Gelar Pelatihan Industri Perkapalan Guna Tingkatkan Kemandirian Sektor Maritim.

SURABAYA - Kementerian Perindustrian komitmen mendukung penyediaan sumber daya manusia yang terampil dan kompeten, serta pemodernan manajemen untuk produktivitas daya saing industri perkapalan nasional.

Hal itu sebagai upaya menciptakan kemandirian bangsa dalam pengembangan sektor kemaritiman.

Kementerian Perindustrian bekerjasama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA)  dan Ikatan Perusahaan Industri Kapal Dan Lepas Pantai Indonesia (IPERINDO) mengelar Pelatihan Prosedur Pembuatan Kapal dan Manajemen Produksi Projek modernisasi perkapalan nasional.

Pelatihan tersebut digelar di Aula Kampuh Welding Indonesia di Jl. Raya Bringin, Sambikerep Surabaya senin (19/9). 

Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan, Kementerian Perindustrian, Hendro Martono menyampaikan, dengan pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas industri perkapalan di Indonesia dan menjadi prioritas dalam memenuhi moda transportasi laut sekaligus mendukung akselerasi pertumbuhan di berbagai kawasan di Indonesia. 

"Dengan pelatihan ini diharapkan dapat mengatasi masalah dan meningkatkan kualitas produksi kapal Indonesia serta meningkatkan daya saing di taraf Internasional," ujarnya saat membuka pelatihan melalui media Daring, Senin (19/9/2022).

Karena, kata Hendro, selama ini produksi kapal masih bergantung pada impor dari beberapa negara sehingga membangun kapal di dalam negeri relatif lebih mahal dan lama jika dibandingkan dengan negara-negara pembangun kapal seperti China, Jepang, dan Korea Selatan.

Total impor dari tahun 2019 hingga Mei 2022 sebanyak 46 triliun rupiah yang sebagian besar berasal dari Korea Selatan (16,1%), Jepang (12,7%), Cina (12,4%), dan Singapura (9,8%). 

"Dengan pelatihan ini diharapkan industri galangan kapal dalam negeri mampu meningkatkan daya saing dan memenuhi order pembangunan kapal dalam negeri efisien, prosedur dan tahapan pembangunan kapal lebih cepat," ungkapnya.

Salah satu perwakilan peserta pelatihan Prosedur Pembuatan Kapal dan Manajemen Produksi Projek modernisasi industri perkapalan Indonesia, Kevin dari PT Waruna Shipyard Indonesia berharap pelatihan seperti ini bisa berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan kualitas dan skill pekerja di industri perkapalan.

"Pelatihan ini sangat berguna baik bagi saya pribadi maupun untuk perusahan kami. Pelatihan-pelatihan seperti ini bisa terus berkelanjutan," terang dia.

Dalam pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta dari 20 perusahaan yang menjadi peserta dalam program pelatihan ini, di antaranya   PT Muara Kembang, PT Industri Kapal Indonesia, PT Galangan Balikpapan Utama, PT Pahala Harapan Lestari, PT Adiluhung Saranasegara Indonesia, PT Dok dan Perkapalan Surabaya, PT Yasa Wahana Tirta Samudera, PT Orela Shipyard, PT Dumas Tanjung Perak Shipyard, PT Dok Bahari Nusantara, PT Janata Marina Indah, PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari, PT Dok dan Perkapalan Air Kantung, PT Dukuh Raya, PT Patria Maritim Perkasa, dan PT Waruna Shipyard Indonesia.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lukman Hadi
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya